Berita

Bentrok di Stasiun Metro/Net

Dunia

Demonstran Hong Kong Bentrok Dengan Polisi Di Stasiun Metro

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 05:42 WIB

Demonstrasi damai di sebuah stasiun metro Hong Kong seketika berubah menjadi bentrokan. Kejadian ini tepat terjadi di minggu ke-11 demo anti pemerintah berlangsung.

Ratusan orang menggelar aksi dengan menduduki stasiun metro di Yuen Long pada Rabu (14/8). Aksi ini ditujukan sebagai protes serangan kekerasan yang tidak pandang bulu terhadap pengunjuk rasa yang sudah ada sejak bulan lalu.

Namun demonstrasi berubah menjadi bentrokan. Tepatnya saat sekelompok orang tak dikenal masuk ke stasiun. Mereka, yang diduga sebagai petugas keamanan, kompak mengenakan kaos putih dan menenteng tongkat dan kayu.


Kericuhan pun terjadi. Polisi yang tidak hadir sebagai penengah saat bentrokan dikritik habis-habisan.

Sementara itu di luar stasiun para demonstran juga terlibat bentrok dengan polisi. Bentrokan belangsung selama tiga jam dan berakhir pada pukul 10 malam waktu setempat.

Sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (22/8), para demonstran menggunakan strategi menyorotkan laser pointer ke ratusan polisi yang memegang dengan perisai dan senjata.

Demonstran menempatkan tempat sampah dan kerucut lalu lintas sebagai penghambat. Tetapi polisi dengan cepatnya memindahkan penghalang-penghalang tersebut.

Para demonstran yang mayoritas berpakaian hitam kemudian menyemprotkan alat pemadam kebakaran untuk membuat asap. Diikuti dengan teriakan slogan yang sering digunakan dalam protes anti-ekstradisi yang salah satunya berbunyi:

“Merebut kembali Hong Kong, revolusi zaman kita!”.

Dalam mengamankan demonstrasi ini, polisi tidak menggunakan gas air mata dan peluru karet. Tapi, polisi kedapatan menggunakan kekerasan untuk menghalau pengunjuk rasa.

Saat jumpa pers, para pengunjuk rasa yang menggunakan kaus hitam, topi, kacamata hitam, hingga syal yang menutupi wajah menyalahkan taktik polisi. Mereka menuduh pemerintah memang menginginkan adanya serangan kekerasan dari demonstran.

Gelombang protes di Hong Kong telah berlangsung sejak awal Juni lalu. Mereka RUU Ekstradisi yang kontroversial, di mana individu dapat dikirimkan ke China untuk diadili.

Tuntutan demonstran kemudian berkembang menjadi lima. Di antaranya, penarikan penuh dari ekstradisi yang sekarang ditangguhkan, pembentukan badan independen untuk menyelidiki kekerasan polisi, penghentian karakterisasi protes sebagai kerusuhan, amnesti bagi mereka yang ditangkap, dan dimulainya kembali reformasi politik.

Demonstran ingin agar pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengundurkan diri. Laporan: Ahda Sabila

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya