Berita

Achmad Fahmi/Net

Nusantara

Sukabumi Ogah Ikuti Ide Bima Arya Soal Provinsi Bogor Raya

KAMIS, 22 AGUSTUS 2019 | 13:56 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menilai ide pembentukan Provinsi Bogor Raya terlalu prematur. Apalagi, jika Sukabumi dianggap masuk ke Provinsi Bogor Raya.

"Terlalu dini kalau menurut saya," ujar Fahmi seperti dikutip dari RMOLJabar, Kamis (22/8)

Selain itu, jika disuruh memilih, Fahmi lebih condong ke Jawa Barat ketimbang Provinsi Bogor Raya. Hal itu berkaitan rasa nyaman.

"Kami masih sangat nyaman dengan Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengusulkan Provinsi Bogor Raya. Bahkan Pemkot Bogor sedang mengkaji sejumlah hal.

"Kita melakukan tiga kajian dasar. Mulai dari perluasan wilayah, pembentukan provinsi baru dengan menyatukan administrasi, dan memaksimalkan koordinasi antar wilayah," ungkapnya.

Menurutnya, kajian tersebut hanya bentuk antisipasi penataan kawasan di masa depan. Usulan tersebut bukan atas kepentingan pribadi. Namun sebagai upaya perbaikan pelayanan publik.

"Ini prosesnya masih panjang. Mungkin lima hingga 10 tahun ke depan," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya