Berita

Kapal perang/Net

Dunia

Gabung AS Di Selat Hormuz, Australia Bakal Kirim Pesawat Pengintai Dan Kapal Perang

KAMIS, 22 AGUSTUS 2019 | 04:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Koalisi maritim AS di Selat Hormuz semakin bertambah. Hal tersebut terhitung sejak Australia menyatakan bergabung dengan Inggris dan Bahrain untuk menandatangani misi keamanan, yang bertujuan melindungi pelayaran internasional di Teluk Persia.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menegaskan bahwa negaranya akan memberikan kontribusi pasukan, pesawat pengintai, dan fregat Angkatan Laut untuk melindungi jalur pelayaran di lepas pantai Iran tersebut.

"Perilaku tidak stabil ini merupakan ancaman bagi kepentingan Australia di kawasan itu," ungkap Morrison dalam konferensi di Canberra seperti yang dilansir oleh Al Jazeera merujuk ketegangan di Selat Hormuz, Rabu (21/8).


Menurut Morrison, bekerja dengan mitra internasional adalah tujuan nasional Australia. Nantinya, Australia akan mengirim pesawat pengintai P-8A Poseidon ke Timur Tengah selama satu bulan sebelum akhir tahun ini, sementara kapal fregat atau kapal perang akan dikerahkan pada Januari 2020 selama enam bulan.

Dengan bergabungnya Australia dalam koalisi yang dipimpin AS, maka ketegangan akan meningkat antara Teheran dan Barat.

Ketegangan di Selat hormuz berawal ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir dengan Iran pada Mei 2018. Sejak saat itu, baik AS dan Iran terus meningkatkan kehadiran militernya di selat yang menjadi jalur utama sebagian besar minyak dunia tersebut.

Sebelumnya, Inggris menyatakan bergabung dengan koalisi setelah adanya perselisihan kapal tanker dengan Iran sedangkan Jerman menolak ajakan AS dalam koalisi. Sementara itu, Iran memperingatkan Israel untuk tidak ambil bagian. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya