Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN, Rini Soemarno/Net

Politik

Coreng Citra Jokowi, Harusnya Rini Copot Direksi BUMN Yang Tersandung Korupsi

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 16:22 WIB | LAPORAN:

OTT KPK terhadap Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Andra Y. Agussalam pada awal Agustus lalu menjadi tanda lemahnya sistem pengawasan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal tersebut disampaikan peneliti Visi Integritas, Danang Widoyoko dalam acara 'Bersih-Bersih BUMN' di CIMB Niaga, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

"Artinya kan proses pengawasannya tidak jalan. Saya tidak melihat komitmen yang sangat kuat untuk pemberantasan korupsi atau juga membuat BUMN lebih efisien," ungkapnya.

Mantan koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) ini menuturkan, seharusnya Menteri BUMN, Rini Soemarno segera mencopot pegawainya yang tersangkut korupsi. Namun sejauh ini tak ada ketegasan yang diperlihatkan Rini.

"Yang tersangka saja prosesinya lama banget. Kalau menteri BUMN-nya tegas langsung di pecat ganti yang lain, orang banyak yang mau masuk direksi. (tapi) Saya enggak lihat ketegasan itu," tuturnya.

Padahal, kata dia lemahnya pengawasan dan ketegasan kementerian BUMN mau tidak mau akan berimbas pada penilaian publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara.

"Padahal belum tentu juga Presiden tahu dan mendapatkan manfaat itu kan. Kasus korupsi menjadi prioritas penting, harusnya jelas sikapnya, harus diberhentikan," tandasnya.

Tertangkapnya Andra menambah rentetan masalah dalam perusahaan-perusahaan BUMN, mulai dari rekayasa keuangan Garuda, minimnya laba bersih dari Krakatau Steel, PLN dengan pemadaman listrik beberapa waktu lalu, dan Pertamina terkait kebocoran minyak di Karawang, Jawa Barat.

Dalam kasus ini, Andra diduga menerima suap sebesar 96.700 dolar Singapura dari Taswin Nur, staf PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) terkait proyek pengadaan baggage handling system (BHS) di enam bandar udara yang dikerjakan oleh PT INTI.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya