Berita

Polisi Turki tahan 418 orang terkait kelompok militan/net

Dunia

Polisi Turki Tahan 418 Orang Dalam Penyelidikan Kelompok Militan PKK

SENIN, 19 AGUSTUS 2019 | 18:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 418 orang di 29 Provinsi ditahan kepolisian Turki dalam penyelidikan tersangka yang memiliki keterkaitan dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki, Senin (19/8).

Dalam sebuah pengumuman yang diunggah di media sosial Twitter, polisi Turki menahan ratusan orang usai pengumuman pergantian tiga Wali Kota besar di tenggara oleh pejabat negara terkait penyelidikan terorisme.

PKK merupakan organisasi militan yang didirikan tahun 1970-an dengan tujuan untuk mendirikan negara Kurdi yang merdeka dan sosialis. Sejak tahun 1984, PKK meluncurkan pemberontakan bersenjata di wilayah tenggara.


Sejak awal pemberontakan, konflik Turki dan PKK tidak hanya dilakukan di Turki, namun juga Irak Utara dan telah menewaskan lebih dari 35 ribu orang. Selain Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat juga menganggap PKK sebagai sebuah organisasi teroris.

Kurdi sendiri adalah etnis minoritas terbesar di Turki beragama Islam. Sejak pendirian Republik Turki tahun 1923, bangsa Kurdi mengalami pembunuhan massal seperti pembantaian Dersim dan Zilan. Selama konflik terjadi, Turki telah melakukan embargo makanan di beberapa kota dan desa tempat bangsa Kurdi tinggal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya