Berita

Imigran Venezuela/Net

Dunia

Sentimen Anti-Imigran Venezuela Meningkat, PBB Butuh Bantuan Lebih

SENIN, 19 AGUSTUS 2019 | 06:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

PBB mendesak lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk diberikan kepada para pengungsi Venezuela yang angkat kaki ke negara-negara tetangga. Pasalnya, mereka tidak dapat menjangkau di pelayanan sosial dan kebutuhan dasar dengan baik sehingga memicu ketegangan lokal.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi mengatakan, salah satu contoh ketegangan lokal terjadi di Brasil. Dia mengatakan, dia berencana untuk mengunjungi kota perbatasan Brasil, Pacaraima, tetapi pihak berwenang menyarankan dia untuk membatalkan rencana itu. Pasalnya, warga daerah itu memprotes kedatangan imigran Venezuela yang bisa mencapai lebih dari 500 orang dalam satu hari.

Penduduk Pacaraima menutup toko-toko dan menghentikan aktivitas pada akhir pekan kemarin itu menggelar aksi di jalanan dan meneriakkan protes anti-imigran Venezuela.


Mereka membawa slogan-slogan seperti "Keluar dengan Venezuela", "Pacaraima adalah milik kita", "Keluar dengan PBB", dan "Brasil untuk Brasil".

Karena itulah, Grandi dan sejumlah LSM laimnya mengeluarkan permohonan kemanusiaan senilai 770 juta dolar AS sejak awal tahun ini. Namun sejauh ini, mereka hanya menerima kurang dari 180 juta dolar AS. Jumlah itu masih jauh dari yang dibutuhkan.

"Ini benar-benar salah satu permohonan kemanusiaan yang paling tidak didanai di dunia untuk salah satu krisis terbesar," kata Grandi setelah mengunjungi Chili dan Brasil (Minggu, 18/8).

Grandi mengatakan lembaga keuangan seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Antar-Amerika telah terlibat, tetapi mereka perlu mempercepat bantuan mereka untuk membantu mempertahankan sistem kesehatan dan pendidikan.

"Kami melindungi yang lebih rentan, tetapi sisanya harus dilakukan oleh aktor yang lebih besar dengan lebih banyak uang, dan saya belum melihat itu terjadi di mana pun di kawasan itu," sambungnya.

Diketahui bahwa, merujuk pada data UNHCR, sekitar 4,3 juta warga Venezuela melarikan diri dari negaranya ke negara tetangga di Amerika Latin seperti Kolombia Peru, Chili dan Ekuador.

Grandi mengatakan ada tanda-tanda sentimen anti-imigran yang menyebar di seluruh wilayah perbatasan negara tetangga dengan Venezuela.

Tanpa bantuan lebih lanjut, Grandi memperingatkan akan meningkat permusuhan terhadap rakyat Venezuela.

"Di Boa Vista, saya mengimbau agar politisi seimbang dan bertindak secara bertanggung jawab, dan tidak menggunakan kerusuhan yang bisa memicu kekuatan lebih besar daripada yang bisa dikontrol siapa pun," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya