PBB mendesak lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk diberikan kepada para pengungsi Venezuela yang angkat kaki ke negara-negara tetangga. Pasalnya, mereka tidak dapat menjangkau di pelayanan sosial dan kebutuhan dasar dengan baik sehingga memicu ketegangan lokal.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi mengatakan, salah satu contoh ketegangan lokal terjadi di Brasil. Dia mengatakan, dia berencana untuk mengunjungi kota perbatasan Brasil, Pacaraima, tetapi pihak berwenang menyarankan dia untuk membatalkan rencana itu. Pasalnya, warga daerah itu memprotes kedatangan imigran Venezuela yang bisa mencapai lebih dari 500 orang dalam satu hari.
Penduduk Pacaraima menutup toko-toko dan menghentikan aktivitas pada akhir pekan kemarin itu menggelar aksi di jalanan dan meneriakkan protes anti-imigran Venezuela.
Mereka membawa slogan-slogan seperti "Keluar dengan Venezuela", "Pacaraima adalah milik kita", "Keluar dengan PBB", dan "Brasil untuk Brasil".
Karena itulah, Grandi dan sejumlah LSM laimnya mengeluarkan permohonan kemanusiaan senilai 770 juta dolar AS sejak awal tahun ini. Namun sejauh ini, mereka hanya menerima kurang dari 180 juta dolar AS. Jumlah itu masih jauh dari yang dibutuhkan.
"Ini benar-benar salah satu permohonan kemanusiaan yang paling tidak didanai di dunia untuk salah satu krisis terbesar," kata Grandi setelah mengunjungi Chili dan Brasil (Minggu, 18/8).
Grandi mengatakan lembaga keuangan seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Antar-Amerika telah terlibat, tetapi mereka perlu mempercepat bantuan mereka untuk membantu mempertahankan sistem kesehatan dan pendidikan.
"Kami melindungi yang lebih rentan, tetapi sisanya harus dilakukan oleh aktor yang lebih besar dengan lebih banyak uang, dan saya belum melihat itu terjadi di mana pun di kawasan itu," sambungnya.
Diketahui bahwa, merujuk pada data UNHCR, sekitar 4,3 juta warga Venezuela melarikan diri dari negaranya ke negara tetangga di Amerika Latin seperti Kolombia Peru, Chili dan Ekuador.
Grandi mengatakan ada tanda-tanda sentimen anti-imigran yang menyebar di seluruh wilayah perbatasan negara tetangga dengan Venezuela.
Tanpa bantuan lebih lanjut, Grandi memperingatkan akan meningkat permusuhan terhadap rakyat Venezuela.
"Di Boa Vista, saya mengimbau agar politisi seimbang dan bertindak secara bertanggung jawab, dan tidak menggunakan kerusuhan yang bisa memicu kekuatan lebih besar daripada yang bisa dikontrol siapa pun," sambungnya, seperti dimuat
Al Jazeera.