Berita

Kapal Grace 1/Net

Dunia

Iran Bantah Ganti Nama Kapal Tanker Untuk Hindari Sanksi AS

MINGGU, 18 AGUSTUS 2019 | 22:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dutabesar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad memastikan bahwa Iran telah mengganti nama kapal tanker yang sempat ditahan Inggris di Gibraltar.

Kapal itu semula bernama "Grace 1" dan diubah menjadi "Adrian Darya" akhir pekan ini.

Namun dia membantah tuduhan bahwa perubahan nama itu dilakukan untuk menghindari sanksi Amerika Serikat. Dia menegaskan, langkah itu sejalan dengan aturan maritim internasional.


Baeidinejad lebih lanjut menjelaskan, penggantian nama kapal dilakukan karena Panama, sebagai negara bendera kapal sebelumnya, telah menolak untuk terus mendaftarkan kapan setelah ditahan di Gibraltar karena dugaan pelanggaran sanksi terhadap Suriah.

"Mengganti nama kapal tanker yang membawa minyak Iran menciptakan persepsi yang salah untuk beberapa orang bahwa langkah itu dimaksudkan untuk menghindari sanksi," tulis Baeidinejad di akun Twitternya (Minggu, 18/8).

Dia menjelaskan, berdasarkan peraturan maritim, sebuah kapal mengibarkan bendera negara di mana kapal itu terdaftar. Karena Panama menolak untuk terus mendaftarkan Grace 1, Iran mengambil alih dan memilih nama baru.

"Tentu saja, dengan registrasi kapal di Iran, nama baru Iran diambil untuknya," sambungnya, seraya menegaskan bahwa kapal tanker itu bebas dari sanksi. Sedangkan muatan minyak yang dibawanya akan menjadi milik Perusahaan Minyak Iran.

Diketahui bahwa pekan kemarin, pemerintah Gibraltar mengumumkan akan melepaskan kapal Grace 1 meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat.

Dikabarkan Press TV, pengumuman itu datang tepat sebelum Departemen Kehakiman Amerika Serikat meluncurkan surat perintah untuk penyitaan kapal yang dioperasikan Iran tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya