Berita

Soekarno baca teks proklamasi/Net

Publika

Mari Kita Teriak "Merdeka, Merdeka" Di Rumah Kemerdekaan, Bukan Di Istana Penjajah

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 15:19 WIB

SETIAP 17 Agustus pernyataan bahwa Indonesia sudah merdeka atau teks Proklamasi dibacakan kembali di tempatnya Istana Penjajah Jepang dan Belanda, dan bukan di tempat turunnya wahyu kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia.

Kemerdekaan adalah berkat dari Tuhan Yang Maha Esa kepada suku-suku, ras-ras, agama-agama dan keyakinan yang merupakan kesatuan Bangsa Indonesia, dan Tuhan jugalah yang memilih serta menetapkan tempat dimana dibacakannya kalimat-kalimat yang menyatakan negara Indonesia sudah berdiri serta Bangsa Indonesia punya sebuah yang namanya Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat dari penjajahan Bangsa Jepang dan Belanda.

Juga, Tuhan juga lah yang sudah menentukan Bendera Pusaka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati tidak dikerek dan dikibarkan di Istana para penjajah.


Sementara kalau kita sadar kenapa Tuhan tidak menghendaki teks Proklamasi tidak dibacakan, dan tidak dikibarkannya bendera Pusaka di Lapangan Ikada yang sudah direncanakan, dan kenapa juga teks Proklamasi tidak dibacakan di Istana bekas Gubernur Jendral Hindia Belanda dan Panglima militer Jepang, tetapi Tuhan menetapkan di tempat sebuah rumah di Pegangsaan Timur No. 56 tempat tinggal Bung Karno.

Maksudnya adalah bahwa Bangsa Indonesia tidak disatukan untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka di lapangan ataupun Istana penjajah. Maksudnya adalah Bangsa Indonesia harus tinggal di satu rumah besar yang tidak ada sekat untuk saling bertemu saling bersatu dan saling menyayangi, sebab jika di Lapangan Ikada sangat cair atau cerai berai dan tidak mudah bersatu.

Sedang jika di Istana pejajah (sekarang Istana Merdeka) maka itu artinya masih tetap dijajah. Dan kemerdekaan hanya milik kalangan ningrat saja atau pejabat negara, serta Istana adalah simbol pemisahan antara penguasa dan rakyat.

Harusnya, rumah tempat wahyu kemerdekaan turun jadi sebuah tempat yang harus kita namakan Rumah Kemerdekaan Indonesia.

Lihat Amerika Serikat, negara Besar tidak memberikan nama tempat Presiden bekerja dan tinggal sebagai Istana, namun sebagai rumah yaitu White House.

Dan setiap 17 Agustus harusnya pembacaan teks Proklamasi serta pengibaran Bendera Merah putih harus dibacakan di Jalan Pegangasaan Timur No. 56 seperti awal pertama dibacakannya teks Proklamasi dan pengibaran bendera Merah putih.

Semoga catatan ini membuat kita sadar kenapa Indonesia yang katanya sudah merdeka namun masyarakatnya belum merdeka dari kemiskinan dan kebodohan.

Merdeka, Merdeka... Kata ini saya ucapakan seakan saya berucap di rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur No. 56, bukan di Istana penjajah yang lagi merayakan kemerdekaan Indonesia saat ini.

Arief Poyuono
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya