Berita

Fatmah Bahalwan/Net

Publika

Utang Miliaran Lunas Berkat Fatmah Bahalwan

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 13:30 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

SEORANG wanita mengirim pesan melalui whatsapp saya pagi tadi. ‘’Saya ingin mengajar melalui webinar seperti Bu Fatmah Bahalwan. Bagaimana pola kerjasamanya dengan Sekolah Wira?’’ tanyanya.

Saya tidak segera merespon. Maklum. Belum kenal.

Saya kemudian melihat profilnya. Dari fotonya, saya tahu. Dia wanita yang cantik. Muda.


Berhijab tapi modis. Namanya Rani.

‘’Apakah Ibu sudah pernah ikut webinar Bu Fatmah Bahalwan?’’ tanya saya.

Ternyata belum pernah. Tapi dia sudah melihat rekaman video webinar bertema kuliner itu. Dari temannya.

‘’Saya ingin mengajar membuat aneka kue,’’ katanya.

‘’Boleh. Mengapa kue?’’ tanya saya. Iseng.

Rupanya bisnis kuelah yang menjadi penyelamatnya dari kebangkrutan.

“Saya terlilit utang rentenir sampai Rp 7 miliar. Lewat usaha kue itulah, saya berhasil bangkit. Dan, kue itu saya pelajari dari video Bu Fatmah Bahalwan. Saya ingin mengajarkan kue itu kepada emak-emak yang berminat,’’ kata Rani yang tinggal di Bandung itu.

Berbekal pengetahuan dari video kuliner Fatmah Bahalwan di Youtube, Rani belajar sendiri. Berhasil. Kuenya disukai pasar. Jadilah bisnis baru.

Dari kue, bisnis Rani terus berkembang. Dia sekarang mengelola dua coffee shop di Bandung dan satu perkebunan kopi Arabica di Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Saya buka Google Maps. Lokasi Gunung Halu ternyata hanya 68 Kilometer dari Dusun Ciburial, sentra produksi aseupan mini untuk menyeduh kopi. Bisa ditempuh lewat tiga jalur. (Lihat gambar).

Melalui coffe shop dan kebun kopi, Rani mengajar para santri di Gunung Halu untuk mempelajari bisnis kopi dari hulu ke hilir. Dari mengelola kebun hingga menyajikannya menjadi minuman yang berkualitas tinggi.

‘’Sekarang saya sedang mengembangkan wisata kebun kopi di Gunung Halu untuk para eksekutif di Jakarta yang jenuh dengan rutinitas kerja. Kerajinan bambu Ciburial bisa memperkaya kegiatan wisata ini,’’ papar Rani.

Tiba-tiba saya teringat dengan Pak Jaffar Shahbuddin Ritonga, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Mursyid di Sipirok, Tapanuli Selatan. Kebetulan saya baru pulang dari pesantren itu sepekan lalu.

Pesantren Darul Mursyid punya kebun kopi sekitar 30 hektar. Juga punya kilang kopi, istilah untuk pabrik pengolahan kopi. Pesantren modern itu juga memiliki coffee shop.

‘’Saya ingin mengembangkan wisata kopi di Sipirok memanfaatkan semua infrastruktur milik pesantren. Sambil belajar bisnis kopi, peserta bisa belajar bisnis syariah. Bantu kami mencari modelnya,’’ pesan Pak Jaffar saat melepas kepulangan saya.

Pucuk dicinta ulam tiba. Permintaan Pak Jaffar itu akan segera terjawab. Lewat Teh Rani. Pengusaha perkebunan kopi di Gunung Halu.

Tanggal 20 Agustus, saya janji menemui Teh Rani. Di coffee shop-nya yang berlokasi di Cikutra. Kebetulan saya harus ke Jogja. Menghadiri wisuda anak sulung saya di Universitas Gadjah Mada.

Tidak ada yang kebetulan. Semua ada dalam skenario-Nya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya