Berita

Perbatasan Kashmir/Net

Dunia

Klaim Pakistan, Peluru India Lewati LoC Dan Tewaskan Enam Orang

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 05:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Saling klaim diserang dilakukan oleh Pakistan maupun India terkait ketegangan yang terjadi di Kashmir.

India sempat mengklaim baku tembak dipicu Pakistan yang melanggar gencatan senjata di Garis Kontrol (LoC) yang dijaga ketat. Kini giliran Pakistan yang mengklaim bahwa pasukan India telah menembak melintasi garis tersebut.

Serangan disebut telah mengakibatkan sebanyak enam orang dari pihak Pakistan gugur.

“Putra tanah air yang pemberani kehilangan nyawa dalam menjalankan tugas,” tulis Jurubicara Militer Pakistan, Jenderal Asif Ghafoor dalam kicauannya di media sosial, Jumat (16/8).

Pada Kamis (15/8) lalu, Pakistan mengatakan setidaknya dua warga sipil dan tiga tentaranya tewas dalam baku tembak di lintas perbatasan Kashmir. Mereka juga menyebut sebanyak lima tentara India tewas dalam pertempuran itu.

Namun pernyataan tersebut langsung dibantah oleh pihak India. Mereka menyatakan bahwa baku tembak tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dari pihaknya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Al Jazeera, tentara India mengatakan bahwa dari sekitar jam 7 pagi Pakistan melanggar gencatan senjata antara kedua negara di LoC yang sangat dijaga ketat bahkan dimiliterisasi.

Pada hari Rabu (14/8), Dutabesar Pakistan untuk AS, Asad Majeed Khan mengatakan bahwa kemungkinan Pakistan akan memindahkan pasukannya dari perbatasan Afganistan ke perbatasan Kashmir.

Sementara itu, dalam pidatonya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menegaskan bahwa Pakistan akan berjuang hingga akhir demi membela Kashmir. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya