Berita

Greenland kini jadi incaran baru Donald Trump/Net

Dunia

Trump Ingin "Rebut" Greenland Dari Denmark, Dalam Rangka Apa?

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 16:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bukan Donald Trump kalau tidak membuat kontroversi. Tak tanggung-tanggung, kali ini Presiden Amerika Serikat itu menuai perhatian publik karena ketertarikannya untuk membeli Greenland dari Kerajaan Denmark.

Menurut Wall Street Journal, Trump menyatakan minatnya untuk membeli pulau dengan luas lebih dari 2 juta km persegi tersebut. Bahkan telah meminta bawahannya untuk melakukan eksplorasi.
 

Niat Trump ini jelas kemudian memicu kontroversi di media sosial. Bahkan beberapa di antara komentar coba mencari harga yang tepat untuk sebuah pulau seperti Greenland yang selalu diselimuti salju sepanjang tahun itu.

Ternyata, bukan hanya Trump yang mempunyai ide fantastis ini. Sebelumnya pada 1946, Presiden AS Harry Truman juga mempunyai ketertarikan yang sama. Bahkan Truman sudah mencoba menyodorkan 100 juta dolar AS untuk mendapatkan Greenland dari Kerajaan Denmark. Tawaran ini jelas ditolak Denmark.

Diketahui, militer AS sendiri sudah memiliki Pangkalan Udara utama di barat laut Greenland. Pangkalan dengan 600 personel ini sangat penting untuk mengelola sistem radar global negara itu.

Untuk mewujudkan keinginannya, Trump berencana melakukan negosiasi langsung dalam kunjungan resminya ke Denmark bulan depan. Trump disebut akan membahas niatnya itu saat jamuan makan malam.

Sementara menurut The Guardian, saat ini pihak Denmark di Washington belum memberikan tanggapan.
Mengingat semakin pentingnya wilayah Arktik, sepertinya niat Trump memang cukup logis. Bahkan Rusia beberapa tahun lalu pernah mengirim robot selam ke Kutub Utara karena diyakini menyimpan harta karun sumber daya alam dunia.

Greenland yang berada di utara Bumi ini berpenduduk tidak lebih dari 60 ribu jiwa. Dengan luas wilayah lebih dari 2 juta km persegi, Greenland pun disebut sebagai pulau terbesar di dunia.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya