Berita

Kantor Google/Net

Dunia

Karyawan Tuntut Google Tidak Kerja Sama Dengan Bea Cukai AS

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 21:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Google dituntut karyawannya untuk tidak bekerjasama dengan Patroli Bea Cukai dan Perbatasan AS (CBP). Hal tersebut dituliskan dalam surat terbuka yang ditulis oleh 365 karyawan dan 35 pendukung pada hari Rabu (14/8).

Selain CBP, karyawan juga menuntut Google untuk tidak bekerjasama dengan Penyelenggara Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) dan Kantor Pemukiman Pengungsi (ORR) karena dianggap telah melanggar hak asasi manusia.

"Kami menuntut agar Google secara terbuka berkomitmen untuk tidak mendukung CBP, ICE, atau ORR. Baik dengan pendanaan, infrastruktur atau apapun, secara langsung maupun tidak langsung. Sampai mereka berhenti terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia," tulis surat terbuka tersebut seperti yang dikutip oleh Al Jazeera.


Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa ketiga intitusi tersebut telah menahan pengungsi secara ilegal, melukai para pengungsi, memisahkan anak-anak dari orang tuanya, hingga melakukan pelecehan. Akibat dari hal tersebut setidaknya 7 anak meninggal di kamp-kamp tahanan.

Surat tersebut ditulis mengikuti rencana CBP untuk mendapatkan perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan cloud computing (pengelolaan data) skala besar. Sementara Google merupakan salah satu penyedia could computing terbesar di dunia.

Dikhawatirkan, Google akan seperti International Business Machines atau IBM (perusahan komputer) yang bekerja sama dengan Nazi untuk mengatur deportasi dan pembunuhan massal di kamp-kamp penahanan selama masa Holocaust, di mana enam juta Yahudi dibantai dengan kejam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya