Berita

Jokowi-Surya Paloh/Net

Politik

Surya Paloh Sudah Berani Lawan Jokowi

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 18:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh yang menyebut Indonesia menganut sistem kapitalis liberal dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap Presiden Joko Widodo.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/8).

Sebelumnya, saat mengisi kuliah umum di Universitas Indonesia, Surya Paloh (SP) menyebut ideologi Pancasila di ambang keruntuhan. Seolah baru tahu, menurut SP bangsa Indonesia saat ini menganut sistem kapitalis liberal.

Dedi menerangkan, pernyataan SP tersebut bisa jadi benar dari sisi konten. Namun, tidak tepat dari sisi pengelolaan pemerintahan. Secara politis, Surya Paloh tengah menabuhkan genderang perang melawan Jokowi dan partai pendukung utamanya, PDI Perjuangan.

Di sisi lain pernyataan SP itu juga memperlihatkan kecenderungannya untuk menjadi oposisi.

“Statemen itu secara tidak langsung SP deklarasikan kritik kepada Presiden sekaligus memberikan warning di masa depan Nasdem dan SP akan menyuarakan kritik-kritik lainnya,” ungkap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/8/2019).

Menurutnya, kalimat sindiran Surya Paloh itu tidak hanya ditujukan untuk Jokowi tapi juga untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Akhir-akhir ini hubungan Megawati dan SP tampak retak.

“Tidak berlebihan kalau hal itu juga dialamatkan kepada mitra koalisinya PDIP. (Ini) penanda (hubungan PDIP-Nasdem) tidak harmonis. Begitulah SP memilih berpolitik dengan cara yang keras,” jelasnya.

“Di pihak manapun, SP miliki catatan kritis, hanya saja akan dialamatkan kemana kritiknya, dan terbaru jelas ditujukan kepada Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus pemerintahan,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya