Berita

Latihan militer di Shenzen, China/Net

Dunia

Makin Tegang, Ratusan Kendaraan Militer China Latihan Di Perbatasan Hong Kong

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 17:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat tentang persiapan militer China di perbatasan Hong Kong jadi kenyataan di tengah ketegangan yang terjadi.

Pasalnya, ratusan kendaraan militer China terlihat sedang melakukan latihan di sebuah gelanggang olahraga di Shenzhen, kota yang berbatasan langsung dengan Hong Kong pada Kamis (15/8). Adapun kekhawatiran AS diungkap Kementerian Luar Negeri mereka pada Rabu (14/8) lalu.  

Sebagaimana dilaporkan Reuters, area parkir di gelanggang olahraga dipenuhi kendaraan paramiliter berwarna gelap. Termasuk truk pasukan, pengangkut personel lapis baja, bus, dan jip.


Bahkan ada tiga wheel loader lapis baja dan dua kendaraan yang membawa meriam air yang turut disiapkan.

Sementara pasukan bersenjata tampak berbaris masuk dan keluar stadion secara bergantian. Beberapa di antara mereka berseragam lengkap, sementara lainnya berkaos hitam dan celana panjang kamuflase.

Teriakan dan peluit terdengar nyaring hingga ke luar stadion. Dari luar, lantai area indoor stadion yang terlihat melalui gerbang telah dilapisi tikar dan ransel.

Media pemerintah China, Global Times sebelumnya memang telah menyebutkan akan ada latihan paramiliter di Shenzhen. Namun, menurut kesaksian beberapa orang, latihan berskala besar seperti saat ini belum pernah terjadi

"Ini pertama kalinya saya melihat pertemuan berskala besar," ungkap seorang resepsionis di pusat kesehatan sekitar stadion, Yang Ying.

Meski demikian, para diplomat di Hong Kong mengatakan bahwa China tidak memiliki ketertarikan lebih untuk meluncurkan tentaranya ke jalan-jalan Hong Kong.

Hal ini pun diperkuat oleh analisa ahli kebijakan luar negeri dan keamanan China, Adam Ni yang menyatakan bahwa tampilan militer China di Shenzhen digunakan sebagai peringatan semata.

"Pesan yang ingin disampaikan China cukup jelas. Jika protes terus meningkat, angkatan bersenjata China akan turun tangan," jelas Ni. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya