Berita

Narendra Modi/Net

Dunia

Demi Kejayaan Masa Lalu, Alasan Modi Berani Cabut Keistimewaan Kashmir

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 14:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pencabutan otonomi khusus Kashmir tidak sembarangan dilakukan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi. Ada gagasan besar d balik keputusan tersebut, yaitu untuk mengembalikan kejayaan masa lalu di wilayah itu.

Modi menegaskan hal tersebut saat berpidati di Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah, Delhi, Kamis (15/8).

Menurutnya, pasal 370 konstitusi yang memberikan keistimewaan pada Kashmir hanya akan mendorong korupsi para elite di wilayah itu. Dengan dihapuskannya pasal tersebut, dia yakin Kashmir akan memainkan peran penting untuk pembangunan India.


Meski demikian, Modi tidak merujuk pada penutupan dan pemutusan komunikasi yang diberlakukan di Kashmir sejak lebih dari sepekan lalu.

Dalam pidatonya, Modi juga mengkritik warga India yang menentang pencabutan Pasal 370 dan menuduh mereka bermain politik.

Baginya, keputusan mencabut keistimewaan Kashmir merupakan sebuah keberanian yang tidak dimiliki pemerintahan sebelumnya. Sebab mereka takut pada masa depan politik kelompok.

"Aku tidak peduli dengan masa depan politikku. Bagiku, masa depan negara adalah yang utama," tegasnya seperti dilansir oleh BBC.

Namun demikian, Modi tidak merespon kecaman PM Pakistan Imran Khan. Dalam pidato Hari Kemerdekaan di Azad Kashmir, wilayah yang dikuasai Pakistan, Khan menyebut keputusan Modi salah besar dan memicu ketegangan.

Alih-alih merespon Khan, dalam pidato tersebut Modi justru mengumumkan bahwa India akan memiliki Kepala Staf Pertahanan yang akan memiliki wewenang atas ketiga angkatan bersenjata India serta berbagai persoalan lain, termasuk persoalan lingkungan. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya