Berita

Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan/Net

Dunia

Pengerahan Rudal Baru AS Di Korsel Bisa Picu Perang Dingin Baru

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 06:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Setiap langkah yang diambil oleh Amerika Serikat untuk menempatkan rudal jarak menengah baru yang diluncurkan di Korea Selatan dapat memicu "Perang Dingin baru" dan perlombaan senjata yang meningkat di kawasan itu. Begitu peringatan yang dimuat di media pemerintah Korea Utara pada hari Rabu (14/8).

Peringatan itu muncul setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper bulan ini mengatakan bahwa dia mendukung penempatan rudal jarak menengah yang diluncurkan di Asia. Pernyataan itu dikeluarkan oleh Esper sehari setelah Amerika Serikat mundur dari perjanjian Pasukan Nuklir Menengah (INF) dengan Rusia.

"Amerika Serikat menunjukkan bahwa pihaknya sedang memeriksa rencana untuk menempatkan rudal jarak menengah darat-ke-darat di kawasan Asia dan Korea Selatan telah dipilih sebagai tempat untuk penempatan," begitu pernyataan yang dimuat kantor berita Korea Utara, KCNA.


"Ini adalah tindakan sembrono untuk meningkatkan ketegangan regional, tindakan yang dapat memicu Perang Dingin dan perlombaan senjata baru di kawasan Timur Jauh untuk mengerahkan senjata ofensif baru di Korea Selatan," sambung pernyataan yang sama.

Sementara itu, seperti dimuat Reuters, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan belum ada diskusi tentang penempatan rudal jarak menengah Amerika Serikat di negara itu, dan tidak ada rencana untuk mempertimbangkan gagasan itu.

Pernyataan KCNA juga mengkritik langkah-langkah terbaru untuk meningkatkan situs militer di Selatan yang menjadi tuan rumah sistem Pertahanan Area Ketinggian Tinggi Terminal (THAAD) Amerika Serikat yang dirancang untuk mencegat rudal balistik.

"Adalah fakta sulit bahwa penyebaran THAAD berdasarkan strategi Amerika Serikat untuk memiliki kekuatan besar dan memegang supremasi di Asia Timur Laut, bukan yang untuk 'melindungi' Korea Selatan dari 'ancaman' seseorang," kata KCNA.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya