Berita

Peluncuran roket/Net

Dunia

Radiasi Akibat Ledakan Roket Rusia 16 Kali Di Atas Normal

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 12:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ledakan roket berhulu ledak nuklir yang terjadi di Rusia pada Kamis (8/8) lalu menyisakan permasalahan mendasar mengenai radiasi di sekitar lokasi ledakan.

Pasalnya, badan pelayanan cuaca Rusia, Rosgidromet mencatat radiasi melonjak hingga 16 kali di atas normal.

Setelah ledakan yang terjadi di lepas pantai kota dekat fasilitas militer Laut Putih, Rosgidromet mengukur tingkat radiasi di kota pelabuhan Severodvinsk.

Menurut badan tersebut radiasi gamma di enam stasiun pengujian Severodvinsk berkisar antara 4 hingga 16 kali angka normal, yaitu 0,11 microsieverts per jam.

Sebagaimana dilaporkan BBC, Rabu (14/8), radiasi 1,78 microsieverts per jam terdeteksi di salah satu stasiun. Meski di bawah tingkat berbahaya, radiasi tersebut dapat menimbulkan efek kerusakan pada tubuh manusia.

Selain itu, Rosgidromet mengatakan bahwa lonjakan radiasi tersebut berlangsung selama dua setengah jam. Berbeda dengan pernyataan otoritas setempat yang menyatakan bahwa tingkat radiasi sesaat setelah ledakan lebih tinggi dari normal selama sekitar 40 menit.

Pada hari Selasa (13/8), Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk menguraikan rincian tes.

Dia hanya mengatakan kecelakaan telah terjadi dan bagaimanapun teknik nuklir Rusia secara signifikan melampau tingkat yang telah dicapai oleh negara-negara lain saat ini.

Selain Rusia, pada tahun 2011, Jepang mengalami peningkatan radiasi yang sangat membahayakan, yaitu hingga 18 kali dari angka normal.

Hal tersebut terjadi karena kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima akibat gempa dan tsunami.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya