Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Dicap Kementerian Basah, Jokowi Jangan Ambil Menteri BUMN Dari Parpol

SELASA, 13 AGUSTUS 2019 | 22:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Joko Widodo di periode keduanya diharapkan dapat lebih serius dalam menuntaskan permasalahan yang terjadi di kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini.

Pasalnya BUMN di tangan Menteri Rini Soemarno sekarang, lebih banyak mengoleksi permasalahan dan menimbulkan indikasi kerugian negara dibandingkan dengan capaian prestasinya.

"Jokowi sekarang sudah lima tahun dan dia pasti punya bahan evaluasi. Diantaranya kemungkinan besar mengganti Menteri BUMN Rini Soemarno," ujar pengamat politik sekaligus direktur Hicon & Policy Strategies, Hifdzil Alim saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta, Selasa (13/8).


Menteri BUMN kedepan diminta harus dari kalangan profesional agar tidak mempunyai beban politik. "Jangan mengambil Menteri dari parpol karena itu akan menimbulkan ketidakpuasan kepada partai lain yang nantinya
menggagu pemerintahan kedepan," jelasnya.

"Hal itu didasari karena BUMN adalah kementerian yang basah," imbuh Hifdzil.

Menurut Hifdzil nuansa politik dalam penetapan direksi dan komisaris BUMN pun sangat kental sekali. "Coba disebutkan perusahaan apa contohnya? itu kalau ditelusuri jejaknya, akan keliatan ini dari mana, itu dari mana, disesuaikan dengan kekuasaan yang sedang berjalan," katanya.

Hifdzil menyarankan, lelang jabatan adalah sebuah cara untuk menempatkan profesionalitas."Cara lain misalnya pemerintah punya referensi terhadap tokoh tertentu, tetapi harus dilihat strateginya harus kuat dan sudah pernah teruji," tandasnya.




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya