Berita

Suasana diskusi Kontroversi Rotasi Direksi BUMN/RMOL

Bisnis

Perombakan Direksi Bank BUMN Tidak Etis, Tidak Profesional, Membebani Menteri Baru

SELASA, 13 AGUSTUS 2019 | 19:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran direksi empat bank dan satu perusahaan gas dalam waktu dekat dianggap tidak etis dan tidak profesional.

Keputusan tersebut jelas-jelas melanggar instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajaran kabinet agar tidak mengambil keputusan strategis sampai pembentukan kabinet baru di bulan Oktober. Selain itu, perombakan itu juga akan membebani Menteri BUMN periode 2019-2024.

Hal tersebut dikatakan ekonom dari Center of Reform on Economic (Core), Piter Abdullah, saat menghadiri diskusi "Kontroversi Rotasi Direksi BUMN: Istana Melarang, Menteri BUMN Melenggang".

“Sebenarnya, direksi atau komisaris BUMN secara etis tidak bisa diberhentikan tengah jalan tanpa penjelasan yang jelas,” kata Piter di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta, Selasa (13/8).

Menurutnya, pergantian direksi atau komisaris di tengah jalan dapat mencoreng nama baik orang-orang tersebut. Untuk menjunjung tinggi profesionalitas, keputusan perombakan direksi harus menunggu selesainya masa transisi pemerintahan Jokowi periode kedua.

“Kalau pemilik tidak bisa menjelaskan alasannya, (direksi) tidak boleh diganti. Misalnya saya direksi, diberhentikan tanpa alasan, nama baik saya terganggu,” tambahnya.

Pergantian direksi bank BUMN dua bulan menjelang pembentukan kabinet baru juga berpotensi membebani Menteri BUMN yang baru.

"Kalau direksi yang dipilih tidak sesuai dengan visi menteri BUMN yang baru, ini akan jadi beban," tegasnya.

Sebanyak empat BUMN (tiga di antaranya dengan modal inti di atas Rp 30 triliun), dan satu perusahaan gas yang masuk di bawah kendali PT Pertamina (Persero) yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan menggelar RUPS Luar Biasa.

Empat bank itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 30 Agustus di Menara BNI; lalu Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 2 September dikantor pusat BRI.

Sedangkan PGAS menggelar RUPSLB pada 30 Agustus di Four Seasons Hotel.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya