Berita

Ubedillah Badrun/RMOL

Politik

Wacana 10 Kursi Pimpinan MPR Adalah Bencana Demokrasi

SELASA, 13 AGUSTUS 2019 | 16:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun menilai wacana 10 kursi pimpinan MPR RI sangat pragmatis dan terkesan hanya bagi-bagi kekuasaan semata. Secara konstitusional, kata Badrun, tidak ada kewajiban mengubah kursi pimpinan MPR RI menjadi 10 orang.

"Menurut UUD 1945 maupun UU MD3 (UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD), tidak ada kewajiban agar pimpinan MPR ada 10 kursi. Jika mau dibuat itu artinya UU MD3 akan diubah kembali," tukas Ubaid kepada Kantor Berita RMOL, Selasa (13/8).

Selain itu, dalam perspektif kepentingan nasional, Ubed melihat, tidak ada alasan mendesak untuk menambah kursi pimpinan MPR selain bagi-bagi kue kekuasaan.

"Argumen power sharing justru lebih dominan. Problemnya jikalau bagi bagi 10 pimpinan MPR dilakukan untuk mengakomodir semua partai dan plus DPD RI dengan harapan agar tidak ada lagi sikap kritis anggota parlemen, justru ini bisa menjadi bencana demokrasi," pungkasnya.

Diketahui, ditengah elite parpol sedang berebut kursi ketua MPR, Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar pimpinan MPR yang kini berjumlah 8 ditambah menjadi total 10 orang di periode mendatang. Rasionalisasinya, sembilan fraksi di DPR mendapat satu kursi ditambah fraksi DPD satu kursi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya