Berita

Greenpeace sindir upaya Australia merayu negara-negara Pasifik terkait iklim/Net

Dunia

Australia Beri Dana Ketahanan Iklim, Greenpeace: Itu Pengalihan

SELASA, 13 AGUSTUS 2019 | 16:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya Australia dalam 'merayu' negara-negara di wilayah Pasifik, terkait proyek tambang batu bara di Queensland, justru berbuah cibiran. Menurut organisasi pencinta lingkungan internasional, Greenpeace, gelontoran uang yang diberikan Australia hanya pengalihan isu.

Sebelumnya, Australia sempat mendapat kritikan dari negara-negara Pasifik karena mengizinkan tambang batu bara raksasa berdiri di Queensland.
Pihak Australia pun langsung merespons dengan mengeluarkan rencana menggelontorkan ratusan juta dolar Australia untuk investasi energi terbarukan dan ketahanan iklim bagi negara-negara di wilayah tersebut.

Sayangnya, langkah Australia ini diendus organisasi internasional pencinta lingkungan, Greenpeace, sebagai sebuah upaya pengalihan. Karena ada target lain yang diincar Australia dari rencana tersebut.

Sayangnya, langkah Australia ini diendus organisasi internasional pencinta lingkungan, Greenpeace, sebagai sebuah upaya pengalihan. Karena ada target lain yang diincar Australia dari rencana tersebut.

Greenpeace mengatakan bahwa 'paket' dana yang diberikan oleh Australia tersebut tidak lebih dari sebuah pengalihan sekaligus 'tamparan di wajah' para pemimpin regional.

Hal tersebut memang tak lepas dari ketakutan Australia terhadap pengaruh China di kawasan Pasifik. Sehingga mereka berani mengambil sikap  terhadap upaya China tersebut.

"Trik 'akuntansi' 500 juta dolar Australia tidak akan melakukan apa-apa untuk mengatasi penyebab krisis iklim yang mengancam kelangsungan hidup seluruh Pasifik," ujar Ketua Greenpeace Pasifik, Joseph Moeono-Kolio dalam sebuah pernyataan.

Greenpeace menegaskan bahwa langkah yang diambil Australia adalah untuk mengambil kembali pengaruhnya di Asia Pasifik, melalui strategi 'step-up' atau peningkatan energi di wilayah tersebut.

Untuk menguatkan usahanya tersebut, Australia saat ini terus melakukan pendekatan terhadap negara-negara Pasifik. Di antaranya dengan hadir langsung dalam Forum Kepulauan Pasifik (PIF) di Tuvalu yang dimulai pada hari ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya