Berita

Diskusi Publik dan Simposium Nasional RUU KKS di Hotel Borobudur, Jakarta/RMOL

Politik

Ada Ancaman Serius, RUU Keamanan Dan Ketahanan Siber Ditargetkan Tuntas Akhir September

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 18:54 WIB | LAPORAN:

Ancaman serangan siber harus jadi perhatian khusus negara. Ancaman ini mesti diantisipasi karena masyarakat dunia semakin menggantungkan dirinya pada kemajuan teknologi.

Hal itu dikatakan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dalam Diskusi Publik dan Simposium Nasional RUU tentang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (12/8).

“Kita baru saja mendapatkan serangan 6-9 jam mati listrik (4-5 Agustus). Memang bukan serangan siber tapi kerusakan pembangkit listrik gara-gara pohon sengon. Sebagian Jakarta lumpuh dan orang panik. Coba bayangkan kalau serangan itu serangan siber yang mematikan air, listrik, dan komunikasi kita,” ungkap Bambang di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (12/8).


Berkaitan dengan fenomena tersebut, Bamsoet meminta Badan Siber Sandi Negara (BSSN) lebih waspada dan bekerja serius melindungi Indonesia dari serangan siber. Ia sendiri menganggap ancaman siber adalah hal serius karena itu dia langsung menyetujui DPR RI untuk memproses RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS).

“Makanya, ketika ada beberapa anggota DPR yang menginisiasi rancangan RUU Siber ini, kami (pimpinan) langsung menyetujuinya dan mendorong ini selesai,” ungkap Bamsoet.

Alasan lain RUU KKS tersebut didorong cepat selesai karena serangan siber saat ini sudah menjadi ancaman manipulasi mindset.

“Melalui pengaruh-pengaruh hoaks, radikalisme, manipulasi mindset yang dibenamkan dalam kecanggihan. Maka dari itu DPR menganggap penting segera dibuat regulasi menyangkut keamanan siber kita,” jelasnya.

Diungkapkan Bamsoet, RUU KKS akan dikebut dan diharapkan bisa tuntas pada akhir September mendatang atau sebelum periode masa jabatan DPR RI 2014-2019 berakhir.

“Seluruh persiapan terus dilakukan dan sudah masuk prolegnas 2019 dan akan selesaikan di akhir September,” tuturnya.

Sejauh ini, penyusunan substansi materi dan muatan teknis dalam draft RUU sudah mendapat banyak masukan dari berbagai pihak termasuk BSSN.

Dalam acara simposium ini hadir pula Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, bersama Wakil Kepala BSSN, Irjen Pol Dharma Pongrekun, dan praktisi hukum telematika Edmon Makarim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya