Berita

Foto:BNPB

Nusantara

Kebakaran Gunung Sumbing, Tim Gabungan Masih Lakukan Penyisiran Di Lapangan

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 11:06 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tim gabungan masih menyisir kawasan hutan Gunung Sumbing yang terbakar pada Senin pagi (12/8). Sebanyak 100 personel terdiri dari tim gabungan berasal dari BPBD Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, Polres Wonosobo, Kodim, dan sukarelawan Desa Banyumudal.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, penyisiran bertujuan untuk memastikan apakah api benar-benar padam.

"Operasi penyisiran saat ini masih berlangsung di lapangan," terangnya.


Kebakaran hutan terjadi di kawasan Gunung Sumbing, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu sore (11/8). Kawasan terbakar berada pada petak 28 RPH Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran.

"Pagi tadi, pemantauan melalui teropong atau binocular juga masih ada titik asap di Gunung Sumbing, wilayah Magelang. Petak 29-1 ada tunggak kayu masih terbakar sedang dalam pemadaman oleh petugas atau mandor perhutani wilayah Wonosobo," ujar Agus Wibowo.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Temanggung melakukan rapat koordinasi gabungan bersama Dandim, Kapolsek dan intansi terkait pada hari ini. Salah satu poin rapat menginformasikan bahwa berdasarkan pantauan, api belum sampai ke wilayah Temanggung. Mendukung pemadaman, BPBD Kabupaten Magelang mengirimkan empat personil untuk pendataan dan pemadaman.

Data sementara yang berhasil dihimpun, api diketahui muncul sekitar pukul 16.50 WIB, pada Minggu (12/8), dengan obyek yang terbakar meliputi ilalang, serasah dan sejumlah tanaman rimba berbagai jenis yang berfungsi sebagai hutan lindung.

Menurut pantauan petugas bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), api diperkirakan berpotensi meluas karena faktor angin kencang. Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui luas hutan dan lahan yang terbakar.

"Jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan mengingat pantauan sementara masih terkendala oleh kabut tebal dan minimnya sarana prasarana serta terbatasnya personel," demikian Agus Wibowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya