Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI: Devisa Bisa Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

MINGGU, 11 AGUSTUS 2019 | 15:19 WIB | LAPORAN:

Bank Indonesia (BI) mengimbau para eksportir untuk membawa pulang devisa ke Indonesia. Hal ini ditegaskan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah melebarnya defisit transaksi berjalan (CAD).

Berdasarkan data BI, pada kuartal II 2019, CAD mencapai 3,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau melebar dibanding kuartal sebelumnya 2,6 persen terhadap PDB.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan menjaga stabilitas nilai tukar merupakan fungsi dan tugas BI.


"Tentunya kalau kita mau mendorong ekspor, kemudian kita juga memperedam impor itu sendiri, satu hal yang sangat menentukan adalah  stabilitas dari nilai tukar," ungkap Destry usai menyaksikan pemotongan kurban di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/8).

"Kita ingin mendorong ekspor tapi kalau nilai tukar kita fluktuasi itu juga enggak akan bagus buat para eksportir kita," tuturnya.

Untuk mendukung itu, Destry juga menekankan agar para eksportir bisa berkesinambungan mendukung pemasukan atau devisanya ke Indonesia.

"Tentunya kita juga ingin mengimbau kepada para eksportir untuk mau bersama-sama membawa hasil devisanya kepada Indonesia dimana hasil devisa itu akan kita gunakan untuk pembangunan termasuk pembiayaan impor itu sendiri," tegasnya.

Jika eksportir mampu mendorong hal tersebut, maka nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat terjaga.

"Sekali lagi likuiditas dari dolar kita harapkan juga akan terus membaik kedepannya," sambungnya.

Pelaporan hasil ekspor ke BI, juga menjadi pendorong agar para eksportir perhatian terhadap perbaikan harga nilai tukar rupiah.

"Tapi intinya karena ada kewajiban pelaporan kami dari Bank Indonesia sudah tahu berapa banyak hasil devisa ekspor itu sendiri," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya