Berita

Dominic Raab/net

Dunia

China Peringatkan Inggris Stop Campur Tangan Di Hong Kong

MINGGU, 11 AGUSTUS 2019 | 03:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah China memberi peringatan keras kepada Inggris agar menjauhi urusan dalam negeri Tiongkok terkait krisis Hong Kong.

Pada Jumat (9/8), Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menyerukan penyelidikan independen atas kekerasan yang terjadi di tengah protes massa yang berlarut-larut di Hong Kong.

Raab menyatakan itu setelah berkomunikasi via telepon dengan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Sabtu (10/8), Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, merespons keras pernyataan Inggris yang dinilai sebagai intervensi terhadap urusan dalam negeri Tiongkok.

"Adalah kesalahan pemerintah Inggris untuk secara langsung menghubungi Kepala Eksekutif Hong Kong untuk memberikan tekanan," kata Hua Chunying, dikutip Reuters.

Ia melanjutkan, China sangat serius mendesak Inggris untuk menghentikan campur tangannya dalam urusan dalam negeri China, membuat tuduhan dan menghasut Hong Kong.

"Hong Kong tidak lagi menjadi koloni Inggris dan Inggris tidak memiliki hak pengawasan," tambah Hua Chunying.

Hong Kong mengalami badai protes anti-pemerintah China yang penuh kekerasan selama sembilan minggu terakhir. Inilah krisis politik terparah yang dialami wilayah tersebut sejak dikembalikan oleh Inggris ke China pada 1997.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya