Berita

Tri Rismaharini/Net

Politik

Jadi Pengurus PDIP, Wali Kota Risma: Saya Tidak Biasa Menolak Tanggung Jawab

SABTU, 10 AGUSTUS 2019 | 19:07 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengukuhkan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDIP periode 2019-2024.

Dari puluhan nama, muncul nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia mendapatkan posisi sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP.

Lalu apa tanggapan Risma tentang namanya yang masuk ke jajaran pengurus DPP PDIP? Ternyata Risma justru tidak tahu sama sekali perihal tersebut.

"Arek-Arek iki senengane ndisiki kerso (anak-anak wartawan ini senangnya mendahului keinginan)," kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim.com, Sabtu (10/8).

Barulah setelah kabar tentang susunan kepengurusan DPP PDIP ditunjukkan oleh salah satu wartawan, Risma baru percaya. Ia pun kaget.

"Coba ndelok. Lho iyo e (coba lihat, lho ternyata benar)," lanjutnya.

Setelah itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pun akhirnya berani berkomentar atas jabatan berunya di PDIP.

"Ya aku belum tahu ya. Aku kan belum pernah menjadi pengurus partai. Ya nanti tak cobalah, ya belajar, nanti dilihat," katanya.

Ia menyatakan, ini adalah pengalaman barunya di dunia partai politik. Meski telah menjabat wali kota dua periode, tetapi ia tidak pernah masuk dalam struktur kepengurusan partai. Untuk diketahui, selama dua periode itu Risma diusung oleh PDIP.

"Kalau perasaan saya sih biasa. Ini adalah tanggung jawab. Aku nggak bisa kalau diserahi. (tanggung jawab lalu menolak). Aku nggak mau kalau namaku cuman ditulis," tambahnya.

Ditanya strategi apa yang akan dilakukan, ia menyatakan belum tahu. Alasannya ia pun baru mengetahui kabar tentang namanya yang masuk dalam kepengurusan.

"Strategi apa? Lha wong kalian juga baru memberitahu gitu, kok," pungkasnya

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya