Berita

Foto yang tuai kritik/Net

Dunia

Pose Acungan Jempol Presiden Tuai Kritik

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kebanjiran kritik setelah sang istri, Melania Trump mengunggah foto di Twitter di mana keduanya tersenyum lebar sambil menggendong bayi yang menjadi yatim piatu akibat penembakan massal di El Paso pekan ini.

Dalam foto itu, Trump juga berpose dengan mengacungkan jempol kanannya. Foto itu diambil dalam kunjungan mereka ke El Paso pekan ini.

Bayi yang mereka gendong baru berusia dua bulan. Dia bernama Paul. Bayi malang tersebut menjadi yatim piyatu karena orang tuanya, yakni Andre dan Jordan Anchondo menjadi korban tewas dalam penembakan massal yang terjadi di El Paso akhir pekan kemarin.

Bayi itu sendiri merupakan korban selamat dari penembakan massal tersebut. Namun dia mengalami luka yakni patah jari. Dia selamat karena dilindungi sang ayah.

Sang bayi mungil tersebut kemudian dirawat di sebuah rumah sakit di El Paso. Ketika Trump dan Melania mengunjungi rumah sakit tersebut, mereka menyempatkan diri mengambil foto bersama. Foto itu pun kemudian diunggah Melania di akun Twitternya pada Kamis (8/8).

Namun foto tersebut seketika menuai kritik. Pasalnya pose yang ditampilkan tidak menunjukkan simpati atas kondisi sang bayi yang kehilangan orangtuanya.

"Ini adalah foto Trump yang menyeringai sementara Melania menggendong bayi yatim piatu karena penembakan itu. Seorang bayi yang dibawa dari rumah dan dipaksa menjadi penyangga di sebuah (sesi) foto untuk monster yang kebenciannya membunuh orang tuanya. Saya perlu 280.000 karakter untuk mengatakan betapa marahnya saya," tulis pengguna Twitter Greg Pinelo.

"Saya benar-benar bingung dan ngeri dengan gambar ini. Apakah saya mengambil ini dengan cara yang salah? Mengapa Trump dan Melania berpose, menyeringai, dan memberi acungan jempol dengan bayi yang orang tuanya dibunuh oleh penembak di El Paso?," tulis pengguna lain, Bryan William Jones di Twitter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya