Berita

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo/Net

Politik

Tingkatkan Sektor Pertanian, SYL Dorong Pengembangan Teknologi

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 23:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengembangan teknologi pertanian secara besar-besaran di Indonesia patut didorong untuk memicu peningkatan produktivitas petani. Hal itu perlu dilakukan menyusul pengembangan infrastruktur yang terus digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Selanjutnya adalah adopsi teknologi yang dapat memacu dan memicu peningkatan produktivitas petani yang merupakan salah satu penduduk terbanyak di Indonesia," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada wartawan, Jumat (9/8).

SYL menyebut, Indonesia tidak perlu alergi mengadopsi teknologi pertanian yang dikhawatirkan mengurangi lapangan kerja.


"Menurut pengalaman kami di Sulawesi Selatan, modernisasi pertanian justru berbanding lurus dengan penciptaan lapangan kerja baru karena bagaimanapun mesin-mesin pertanian harus dioperasikan oleh orang-orang terlatih," ungkapnya.

SYL mengakui ada perbedaan adopsi teknologi pertanian di negara-negara maju dan negera-negara seperti Indonesia. Jika di negara-negara maju, teknologi diadopsi dengan alasan semakin sedikitnya manusia yang mau bekerja di sektor pertanian sehingga diperlukan mesin-mesin sebagai penggantinya.

"Nah, kalau di Indonesia teknologi pertanian diadopsi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan penciptaan lapangan kerja baru yang lebih banyak," imbuhnya.

Tak hanya itu, adopsi teknologi pertanian juga diklaim dapat menurunkan angka kemiskinan. Sebab dengan teknologi, pendapatan masyarakat ikut meningkat.

"Inilah salah satu hal juga yang kami patut syukuri di Sulsel," ungkap dia.

Saat awal menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2007 silam, angka kemiskinan masih bertengger di angka 12 persen. Angka tersebut, kata dia, berhasil diturunkan menjadi 9,4 persen di akhir masa jabatannnya.

"Kami yakin seandainya ada kesempatan, masih banyak hal yang dapat kami lakukan untuk mengembangkan sektor pertanian," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya