Berita

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/Net

Politik

Muhammadiyah: Capim KPK Tidak Boleh Berpolitik

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 22:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panitia Seleksi (Pansel) diharapkan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dengan melakukan seleksi ketat terutama para kandidat calon pimpinan KPK yang memiliki rekam jejak bermasalah. Sedianya, Pansel Capim KPK tegas dalam hal pemberantasan korupsi.

"Sebaiknya Capim KPK benar-benar terpilih yang bersih, tidak memiliki rekam jejak bermasalah, dan tegas dalam pemberantasan korupsi," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya, Jumat (9/8).

Muhammadiyah, kata Haedar, menaruh harapan besar terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia kedepan agar lebih baik. Karenanya, pimpinan KPK periode 2019-2023 kedepan dapat mengemban amanah secara bertanggung jawab.


Salah satu hal yang perlu ditekankan yaitu agar para pimpinan komisi antirasuah kedepan tidak berafiliasi dengan kepentingan politik.

"Bersikap amanah, jujur, tidak berpolitik dalam bentuk apapun, serta berdiri tegak di atas hukum dan konstitusi," demikian Haedar.

Sebelumnya, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan 40 nama kandidat ke delapan lembaga penegak hukum negara. Hal itu, kata dia, menjadi bagian dari proses seleksi agar dapat menyaring Capim KPK yang berintegritas.

"Kita sejak pada tanggal 5 Agustus kami pansel bekerja sampai malam menyiapkan dokumen 40 orang tersebut dan kita kirim ke 8 tracker tim," ujar Yenti di Gedung Lemhanas, Jakarta, pada Kamis (8/8) lalu.

Adapun, delapan lembaga yang turut dilibatkan Pansel dalam proses seleksi Capim KPK Jilid V yaitu KPK, Kejaksaan, Kepolisian, BIN, BNN, BNPT, PPATK, dan Dirjen pajak.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya