Berita

Enggartiasto Lukita/Net

Bisnis

Menteri Enggar: Bodo Amat Mau Nyogok Pun, Gak Ada Izin Untuk Importir Korup

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 19:59 WIB | LAPORAN:

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan akan memblacklist importir yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi impor bawang putih yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut, klaim Enggar merupakan bentuk dukungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada KPK dalam menyelesaikan kasus tersebut. Menurut dia, tidak akan ada izin untuk importir yang terlibat korupsi.

Enggar menjelaskan, saat ini, untuk memasukan importir ke daftar hitam cukup mudah. Pasalnyam kini proses pengajuan izin impor sudah dilakukan secara online.

"Sekarang bisa lihat online siapa yang sudah dapat, jadi ngapain amat susah? Bodo amat mau pakai nyogok pun (tetap tidak diberi izin)," ujar Enggar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).

Enggar mengaku heran bila masih ada oknum importir yang masih menggunakan cara-cara setan untuk mendapatkan izin impor dari Kemendag.

Padahal, lanjut Enggar izin impor akan mudah diperoleh bila importir sudah memiliki rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Sebelumnya, KPK telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap izin impor bawang putih yang melibatkan satu orang anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Dhamantra.

Penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah KPK melakukan penyelidikan dan gelar perkara selama 1×24 jam.

Penyelidikan dilakukan setelah operasi tangkap tangan transaksi haram pada Rabu, (7/8) hingga Kamis (8/8). Dalam operasi senyap ini, sebanyak 13 orang diamankan KPK.

KPK menduga, I Nyoman berperan sebagai penerima dan disangka dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tlndak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPJuncto pasal 64 ayat (1) KUHP.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya