Berita

Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Net

Politik

Survei: Lelah Terpecah Karena Pemilu, Publik Berharap Terbentuk Pemerintahan Efektif

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 16:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat Indonesia berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu dapat menghasilkan pemerintahan yang efektif.

Kesimpulan itu tercermin dari penerimaan masyarakat terhadap hasil Pemilu serta upaya rekonsiliasi berdasarkan survei nasional Cyrus Network yang dilakukan pada 22-28 Juli 2019 yang melibatkan sebanyak 1.230 responden di 34 Provinsi di Indonesia.

CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat mengatakan, pihaknya melihat dukungan publik ini sebagai sinyal masyarakat lelah terhadap pemecahbelahan politik yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir.


"Di sini terlihat masyarakat berharap bisa terbentuk pemerintahan yang efektif dari Pemilu yang lalu," ucap Hasan di Hotel Ashley di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Ia menilai upaya ini perlu dilakukan dengan merangkul sebanyak mungkin energi bangsa, kekuatan-kekuatan politik, supaya bisa membangun pemerintahan yang efektif.

"Pemerintahan efektif harus ada perencanaan melalui legislasi, ketika banyak yang support di parlemen semakin bagus sebenarnya. Eksekutif yang mengeksekusi rencana juga harus bagus dan kompeten. Ketika Presiden diberikan opsi banyak orang kompeten kan bagus, tapi jangan sampai Presiden dibelenggu juga," jelas Hasan.

Selain itu, dalam survei Cyrus Network, tercatat 90 persen responden menyatakan mereka menerima hasil Pileg dan Pilpres dan sekitar 93 persen responden menilai bahwa Pemilu 2019 berjalan aman dan tertib.

Lalu, terkait dengan upaya rekonsiliasi pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto juga dinilai positif oleh publik.

"Sebesar 63 persen responden mengapresiasi pertemuan ini dan menilai pertemuan tersebut benar-benar sebagai upaya rekonsiliasi, bukan hanya sekadar bagi-bagi jabatan," jelasnya.

Survei Cyrus dilaksanakan pada 22-28 Juli 2019 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya