Berita

Anton Tabah Digdoyo/Net

Politik

Dewan Pakar ICMI: Mustahil Umat Islam Tidak Tegakkan Syariah

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 05:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Hasil Ijtima Ulama IV yang digelar di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu menuai polemik di masyarakat. Ini lantaran ulama menyerukan umat untuk mewujudkan NKRI bersyariah yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945.

Pro dan kontra muncul lantaran seruan itu bertentangan dengan ajaran Pancasila yang sebenarnya.

Menanggapi hal ini, Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo meminta masyarakat untuk tidak alergi dengan istilah syariah. Apalagi sampai menuduh syariah Islam bertentangan dengan Pancasila.


“Tuduhan seperti itu sangat keliru besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (9/8).

Dia kemudian menguraikan bahwa saat Indonesia merdeka, para pendiri bangsa menyepakati tiga sumber hukum. Ketiganya adalah hukum Islam, hukum adat, dan hukum tertulis.

Tidak jarang, hukum yang ada di syariah Islam dilembagakan dalam hukum tertulis. Seperti di era Soeharto yang menjadikan syariah Islam sebagai landasan menerbitkan UU 1/1974 tentang Perkawinan.

“Kini terus berkembang, ada ekonomi syariah, bank syariah, hotel syariah, fitness, kuliner syariah, tamasya syariah dan sebagainya,” ujar mantan petinggi Polri itu.

Singkatnya, Anton ingin menguraikan bahwa syariah adalah tatA acara ibadah maupun muamalah yang diajarkan Islam, dari sejak kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Hampir seratus persen kehidupan umat Islam diatur syariah.

Sehingga, mustahil bagi umat Islam untuk tidak menegakkan syariah Islam.

“Solat harus pakai syariah, puasa, zakat, haji, hidup bertetangga pakai syariah bahkan mohon maaf, silaturahim juga bagian dari syariah. Jadi tidak mungkin kita melepaskan syariah dalam hidup kita,” sambungnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya