Berita

Habib Rizieq/Net

Politik

Rencana Pemulangan Habib Rizieq Dibahas Di Medan

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 04:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Rencana pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus dibahas.

Malam nanti, Jumat (9/8), dua tokoh nasional dari Gerakan Nasional untuk Keadilan dan Pemulangan Habib Rizieq, MS Kaban dan Lieus Sungkharisma akan menggelar diskusi. Tujuannya untuk membahas aspek hukum pencekalan dan rencana pemulangan Habib Rizieq dari pengasingan.

Selain kedua tokoh tersebut, juga akan tampil menjadi narasumber pengamat politik dari UMSU, Dr. Shohibul Anshor Siregar serta sejumlah tokoh GMPF-MUI Medan.

Diskusi akan digelar di Hotel Madani, Medan, Sumatera Utara usai salat isya dengan menghadirkan pengamat politik dari Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU) Shohibul Anshor Siregar sebagai narasumber. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh dari Gerakan GMPF-MUI Medan.

“Ini merupakan diskusi terbatas untuk melihat aspek hukum terhadap apa yang selama ini menimpa Habib Rizieq Shihab,” tegas Ustaz Aidan Nazwir Panggabean dari GMPF Medan dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Juni lalu, seharusnya membuat pemerintah tidak meneruskan pencekalan terhadap Habib Rizieq Shihab.

Apalagi sesuai hukum, pemerintah wajib menjaga, melindungi, dan mengayomi warga negaranya meskipun yang bersangkutan memiliki masalah hukum.

“Terlebih  lagi Habib Rizieq merupakan tokoh panutan umat islam di Tanah Air,” ujarnya.

Komandan Gabungan Relawan Demokrasi Pancasila (Garda Depan) itu mengingatkan pasal 28D ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa siapapun warga negara wajib mendapatkan status negaranya.

“Tapi kita seolah membiarkan agar Habib Rizieq kehilangan status kewarganegaraannya,” katanya.

Karena itu, dia dan sejumlah tokoh nasional menggelar diskusi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat.

“Kita hanya ingin semua warga negara diperlakukan sama secara hukum,” katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya