Berita

Narkoba jenis sabu/net

Hukum

BNNP Jakarta Masih Cari Gudang Penyimpanan Sabu Asal Malaysia Di Cijantung

KAMIS, 08 AGUSTUS 2019 | 14:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta masih mencari gudang penyimpanan narkoba setelah menembak mati pengendali utama peredaran narkoba di Jabodetabek.

Kabid Berantas BNNP DKI Jakarta, Kombes Budi Setiawan, mengakui bahwa aparatnya masih mencari tempat penyimpanan narkotika jenis sabu yang diketahui ada di daerah Cijantung, Jakarta Timur.

"Gudangnya ada di Cijantung juga. Lagi kami telusuri," ucap Kombes Budi Setiawan kepada Kantor Berita RMOL di Kantor BNNP DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Kombes Budi melanjutkan, di gudang yang dicari tersebut diduga masih tersimpan barang bukti sabu seberat kurang lebih 20 kilogram.

Lokasi gudang diketahui dari pengakuan pengendali utama peredaran narkoba di Jabodetabek yaitu tersangka JN alias Joni, yang merupakan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Tapi JN terpaksa ditembak petugas BNNP karena berusaha melarikan diri saat menuju gudang penyimpanan.

Barang haram tersebut diambil dari daerah Aceh yang merupakan tempat transit dari Malaysia sebelum diedarkan di Jakarta.

"Sesuai yang kami monitor, barangnya dari Malaysia, kemudian ke Aceh, lalu ke Jakarta," jelasnya.

JN atau Joni yang sudah ditembak mati petugas BNNP DKI, adalah pengendali utama peredaran narkoba di Jakarta. Ia mempunyai anak buah berinisial NC (27). NC juga mengendalikan anak buah berinisial IS (31) untuk mengambil barang tersebut dan bertemu dengan tersangka AP (32).

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas BNN Provinsi DKI Jakarta adalah narkotika jenis sabu seberat 1,71 gram, empat unit handphone, satu unit sepeda motor dan dua unit timbangan digital.

Tiga kurir tersebut dijerat Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Junto Pasal 132 Ayat 1 UU RI 30/2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya