Berita

Komisi Yudisial/Net

Politik

52 Calon Hakim Agung Lolos Seleksi, KY Gandeng KPK Dan PPATK Telusuri Rekam Jejak

RABU, 07 AGUSTUS 2019 | 18:23 WIB

Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari mengumumkan hasil seleksi calon Hakim Agung dan Hakim Adhoc pasca rapat pleno pemutusan seleksi tahap II (kualitas) pada pukul 15.00 WIB di Gedung Komisi Yudisial, Senen, Jakarta Pusat.

Nama-nama yang diseleksi ditujukan untuk memenuhi kokosongan jabatan Hakim Agung oleh Mahkamah Agung.

"Mengisi kekosongan jabatan Hakim Agung sebanyak 11 Hakim Agung. Yang terdiri atas, 3 Hakim Agung Kamar Pidana, 4 Hakim Agung Kamar Perdata, 1 Hakim Agung Kamar Agama, 1 Hakim Agung Tata Usaha Negara (khusus untuk pajak), dan 2 Hakim Agung Khusus untuk Militer. Kemudian, 3 Hakim Agung ad hoc Tipikor dan 6 Hakim Agung ad hoc Hubungan Industrial," papar, Aidul, Rabu (7/8).


Dari 70 calon hakim yang diseleksi, 52 orang berhasil maju ke seleksi tahap III. Dalam seleksi tersebut terdapat beberapa nama calon hakim yang berasal dari non-karir hukum. "Non karir ini umumnya adalah akademisi," katanya.

Aidul menegaskan, seleksi dilaksanakan secara objektif, tanpa ada campur tangan maupun preferensi pertimbangan dari pihak lainnya.

"Perlu kami sampaikan penilaian Seleksi Tahap II (kualitas) itu terdiri atas satu Penilaian Karya Profesi, yang kedua studi kasus kode etik dan pedoman hakim, yang ketiga penulisan makalah di tempat, yang keempat studi kasus hukum, dan yang kelima ada tes objektif," ungkapnya.

Pada seleksi selanjutnya, Komisi Yudisial akan bekerjasama dengan beberapa institusi pemerintahan dan masyarakat untuk menyelidiki latar belakang dan rekam jejak calon hakim agung.

"Kami akan melakukan kerjasama dengan KPK, PPATK. Kami juga sangat berterima kasih apabila pihak media mampu memberikan informasi terkait calon hakim," ujarnya.

Harapannya Calon Hakim Agung yang telah diseleksi pada tahap II dapat mengikuti seleksi tahap III (Kesehatan dan Profile Assessement) pada bulan September mendatang. Galih Ramadhan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya