Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Mati Listrik Serentak Dinilai Tak Wajar, Jokowi Harus Bentuk Tim Investigasi Independen

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 16:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo didesak untuk segera bentuk tim investigasi yang independen untuk telusuri ketidakwajaran terjadinya pemadaman listrik terlalu lama se Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Satyo Purwanto. Menurutnya, pemadaman listrik yang berlangsung lama serta luas jangkauannya merupakan kejadian yang tidak wajar. Apalagi jika hanya beralasan adanya kesalahan teknis.

"Ini tidak wajar kalau pernyataan ada kecurigaan sebagian orang ini ada faktor sabotase maka harus di evaluasi secara menyeluruh. Karena kalau cuma alasannya ini teknis, ini enggak wajar," ucap Satyo Purwanto kepada Kantor Berita RMOL, Senin (5/8).


Bahkan kata Satyo, pemadaman listrik serentak yang terjadi tidak boleh dianggap sepele oleh pihak pemerintah.

"Ini jangan dianggap sepele, ini harus diaudit menyeluruh nih PLN nih, karena ini kejadian langka setengah Pulau Jawa gelap total sampai berjam-jam itu ada apa," tegasnya.

Sehingga kata Satyo, tindakan yang penting dilakukan dengan segera ialah membentuk tim independen yang diisi para ahli untuk melakukan audit.

"Tapi tindakan yang paling penting sekarang adalah audit secepatnya dan harus terbuka. Ada tim independen para ahli melakukan audit kejadian ini," katanya.

Tim investigasi independen itu harus dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya terjadinya pemadaman listrik secara serentak.

"Tim independen yang dibentuk oleh Presiden dan harus menyampaikan apa adanya, transparan. Ini enggak bisa dikatakan soal teknis, apapun nanti temuannya harus disampaikan pada masyarakat," jelasnya.

Diketahui, pemadaman listrik serentak terjadi di Jakarta, Banten, Jawa barat dan sebagian wilayah Jawa tengah sejak Minggu (4/8) siang hingga Minggu (4/8) malam. Bahkan, terdapat beberapa wilayah yang hingga kini belum kembali menikmati aliran listrik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya