Berita

Anggota Komisi VII DPR, Sayed Abubakar A Assegaf/Net

Politik

Anggota Komisi VII DPR: Pemadaman Massal Terjadi Karena PLN Salah Kelola

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 14:49 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kejadian blackout atau pemadaman total yang dialami masyarakat Jabodetabek, Jabar, dan Banten Minggu kemarin (4/8) mengindikasikan adanya kesalahan manajemen PT PLN dalam mengelola sistem ketenagalistrikan.

"Ada yang salah dalam perencanaan. Direksi PT PLN pernah memaparkan bahwa sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali memiliki cadangan lebih dari 30% atau kategori normal. Namun sekarang terjadi blackout yang tidak bisa diatasi dengan cepat," ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Sayed Abubakar A Assegaf di Jakarta, Senin (5/8).

Anggota Fraksi Demokrat Dapil Riau I ini juga mendesak dilakukan investigasi terjadinya pemadaman. Hal itu penting untuk mengetahui secara teknis agar menjadi bahan perencanaan dan pengelolaan sistem ketenagalistrikan supaya pemadaman tidak terulang lagi.


Sebab, blackout telah menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat luas. Selain itu, pernyataan Plt. Dirut PT PLN yang menyebut tak ada sabotase juga dinilai masih menimbulkan tanda tanya.

"Berarti PT PLN kurang tanggap dan tidak mampu mengantisipasi kejadian blackout agar bisa ditangani secara cepat dan tepat. Ini menimbulkan pertanyaan kompetensi manajemen PT PLN dalam mengelola sistem ketenagalistrikan," tegasnya.

Sayed juga mengatakan, investigasi teknis dibutuhkan untuk mengetahui alasan kerusakan unit 1-6 gas turbin PLTGU Suralaya secara bersamaan. Sementara unit 7 gas turbin dikatakan dalam keadaan mati.

"Ini tergolong aneh. Karena berdasarkan penjelasan PT PLN selama ini mereka melakukan perawatan secara terjadwal masing-masing unit PLTGU. Nyatanya yang terjadi trip atau rusak bersamaan. Apakah ada faktor kurang anggaran atau usia turbin gas yang tua? Ini harus diungkap," ujar Sayed.

Kritikan juga tak luput berkenaan dengan lambatnya pemulihan aliran listrik yang mengganggu operasional mesin ATM, sistem telepon seluler, lampu pengatur lalu lintas, perjalanan MRT, hingga operasional kereta Commuter Line Jabotabek.

"Kita perlu penjelasan PT PLN mengapa begitu lambat mengatasi kejadian blackout," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya