Berita

Tumpahan minyak di Karawang membuat banyak masyarakat yang terkena dampaknya/Net

Nusantara

Dilakukan Dalam 2 Tahapan, Pemprov Jabar Butuh Waktu 8 Bulan Untuk Tangani Tumpahan Minyak Di Karawang

MINGGU, 04 AGUSTUS 2019 | 09:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus tumpahnya minyak di perairan Karawang bikin Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus bekerja keras membenahinya. Sejumlah rapat koordinasi pun digelar Pemprov agar masyarakat tidak mengalami dampak yang besar akibat tumpahan tersebut.

Karena itulah, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengumpulkan sejumlah pihak terkait untuk membahas penanganan tumpahan minyak. Kang Emil, sapaan akrabnya, telah melakukan koordinasi langsung dengan Bupati Karawang Celicca Nurachadiana, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, dan Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, terkait tumpahan minyak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

"Kita berkumpul, membahas terkait Force Majeure, kejadian luar biasa. Yaitu pada tanggal 16 Juli terjadi tumpahan minyak karena masalah teknis yang luar biasa," ucap Kang Emil, dilansir RMOLJabar, Sabtu (3/8).

Setidaknya ada dua tahapan utama yang akan dilakukan untuk menangani tumpahan minyak ini. Pertama sudah tentu masa tanggap darurat. Dalam tahap yang diperkirakan butuh waktu sekitar 2,5 bulan ini akan dilakukan pembenahan terhadap tumpahan minyak dan penanganan warga terdampak.

Untuk membantu menjalankan tahap pertama ini, pihak Pertamina juga memanggil perusahaan global yang memang ahli dalam menangani tumpahan minyak.

Tahap kedua adalah recovery. Tahap ini fokus dalam pembenahan lingkungan. Baik secara struktur, infrastruktur, kultur, dan lingkungan sosial masyarakat sekitar. Menurut Kang Emil, tahap ini diperkirakan memakan waktu 2-6 bulan.

"Yang di-recovery ada ekonomi warga, kemudian dampak sosial. Dampak psikologi juga akan kita perhatikan, juga dampak lingkungan," imbuh RK, sapaan Gubernur Jabar yang lain.

Sejauh ini, tutur RK, Pertamina telah mengirim 58 tenaga ahli yang bertugas selama 24 jam. Ditambah dengan 40 anggota TNI dan 56 relawan untuk membantu menangani tumpahan minyak ini.

"Termasuk tim kesehatan yang selalu sedia memeriksa kesehatan warga," pungkasnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Berbalik Usung Airin Bukti Bahlil Politikus Mencla-mencle

Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:03

De Facto KIM Plus sudah Bubar

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:44

Sebelum Daftar ke KPU Bengkulu, Pasangan Helmi-Mian Sempatkan Salat Dhuha

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:42

Penuhi Pasokan Energi, Meta Beli Tenaga Panas Bumi dari Sage Geosystem

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:40

Andi Arief: PLN Bersiap Mitigasi Pembangkit Listrik dari Megathrust

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:37

Angka Kelahiran Menurun, Taman Kanak-kanak di China Gulung Tikar

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:32

Beringin Balik Dukung Airin, Sarmuji: Kemarin Baru Proses Politik, Sekarang Final

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:24

Bahlil Klaim Prabowo Tak Masalah Golkar Putar Balik Dukung Airin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:17

Emak-emak Diminta Tanam Sayuran Sendiri, Wamentan Klaim Bisa Hemat Anggaran Negara Hingga Rp10 T

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:14

Golkar Akhirnya Dukung Airin, Bahlil: Kami Harus Memikirkan dengan Baik

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:01

Selengkapnya