Berita

Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan/Net

Politik

Peran Luhut Meredup Karena Ada Persaingan Antar Geng Politik

SABTU, 03 AGUSTUS 2019 | 14:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Meredupnya peran Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan jelang periode kedua Presiden Jokowi disinyalir sebagai adanya persaingan antar geng politik di internal. Para geng politik tersebut juga harus bersinggungan dengan geng baru.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga ahli hukum tatanegara, Refly Harun kepada wartawan usai mengisi diskusi publik bertajuk "MPR Akan Amamdemen Konstitusi Lagi?" di Gado-Gado Boplo, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).

"Kalau periode kedua ini, Luhut kan bukan lingkaran PDIP. Dulu kita ingat ada trio macan Luhut, Rini Soemarno dan Andi Wijayanto. Nah ini kan sudah rahasia umum PDIP sebagai penyokong terbesar saham Jokowi tidak begitu suka dengan ketiga sosok ini kan," tutur Refly.


"Ya dalam politik biasa lah intrik politik. Saya kira sekarang ada persaingan juga antara Nasdem dengan lingkaran-lingkaran Jokowi yang lainnya kan gitu," sambungnya.

Refly menjelaskan, geng politik yang dimaksud pasca Pilpres 2019. Menurut dia, geng politil itu antara gerbong Jokowi dan gerbong dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mengingat pasca rekonsiliasi keduanya mulai menunjukkan kedekatan secara politik.

"Jadi kalau kita bicara tentang persaingan politik itu ya ada persaingan antar geng politik. Antar geng politik itu ya gengnya Jokowi sama genknya Prabowo, dalam tanda kutip ya geng politik. Juga, ada persaingan inter geng politik, yakni persaingan antar pendukung sendiri," kata Refly.

Lebih lanjut, Refly menilai wajar jika persinggungan antar geng politik menjelang pembentukan kabinet Jokowi-Maruf. Sebab, semua partai politik tengah berhitung untuk mengisi pos-pos di kabinet Jokowi-Maruf jilid II.

"Dan saya kira, apalagi menjelang pembentukan kabinet ini, semua pihak sedang bergerilya dan menghitung berapa besar investasi politik yang sudah mereka tanam untuk kemenangan Jokowi," demikian Refly.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya