Berita

Refly Harun/Net

Politik

Bisa Jadi Alat Politik, Alasan Nasdem Ngotot Pertahankan Jaksa Agung

SABTU, 03 AGUSTUS 2019 | 13:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Nasdem terlihat ngotot untuk mempertahkan posisi Jaksa Agung pada pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II. Partai pimpinan Surya Paloh itu menginginkan posisi itu tetap jadi jatahnya.

Terkait hal tersebut, pengamat politik dan ahli tata hukum negara Refly Harun mengatakan, sangat tidak setuju bila posisi Jaksa Agung diberikan kepada partai politik.

"Harusnya menteri-menteri di bidang penegakan hukum, Jaksa Agung, termasuk Kapolri harus diberikan kepada independen," kata dia saat ditemui seusai mengisi diskusi di Gado-gado Boplo, Cikini, Jakarta, Sabtu, (3/8).


Menurut Refly, Indonesia membutuhkan penegak-penegak hukum yang netral.

"Kalau diberikan kepada partai politik maka dia bisa menjadi alat bagi partai politiknya. Sudah jadi rahasia umum itu. Seolah-olah di pubik ada kepercayaan bahwa jabatan Jaksa Agung digunakan untuk kepentingan politik," terangnya.

Walaupun secara formal Jaksa Agung berhenti atau mengundurkan diri dari partai politiknya, tapi secara informal pengaruh itu pasti akan tetap ada.

"Begini deh, kalau pengaruh itu tidak ada, kan enggak mungkin Nasdem itu ngotot. Nasdem pasti akan sangat keberatan bila itu tidak diberikan kepada partainya, coba deh tes," pungkas Refly.

Sebelumnya, Partai Nasdem tidak mengelak soal keinginannya mempertahankan posisi Jaksa Agung. Bahkan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Teuku Taufiqulhadi dengan terang-terang menolak Jaksa Agung diisi dari profesional karena menurutnya masalah Jaksa Agung dalam konteks Indonesia adalah jabatan politik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya