Berita

Jumlah peserta mandiri BPJS Kesehatan harus bisa ditambah banyak demi menutup defisit/Net

Nusantara

Jamkes Watch Menilai Rencana Kenaikan Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Hanya Beratkan Rakyat

JUMAT, 02 AGUSTUS 2019 | 09:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah tampaknya mulai gundah dengan defisit yang dialami BPJS Kesehatan. Karena itu, rencana kenaikan iuran peserta dimunculkan, pemerintah pun menyetujuinya.

Kenaikan premi ini dinilai pemerintah bisa menutup defisit yang tiap tahun terus bertambah besar. Diperkirakan, defisit BPJS Kesehatan akan menembus angka Rp 28 triliun pada akhir 2019.

Namun demikian, rencana ini ditentang oleh Jamkes Watch. Menurut Iswan Abdullah, Direktur Eksekutif Jamkes Watch, rencana menaikkan iuran untuk peserta mandiri hanya akan memberatkan masyarakat.

Dalam pandangan Jamkes Watch, langkah krusial yang harus dilakukan BPJS Kesehatan adalah menambah jumlah peserta. Karena ketika jumlah peserta BPJS Kesehatan bertahan, otomatis dana yang masuk juga bakal lebih banyak.

Iswan menyebut, saat ini baru sekitar 14 juta pekerja formal yang menjadi peserta BPJS Kesehatan dari sekitar 54,1 juta pekerja di Indonesia. Jika seluruh pekerja tersebut bisa dijaring untuk jadi peserta, maka dengan upah rata-rata nasional di Indonesia sebesar Rp 2.830.000 saja, akan dihasilkan tambahan dana sebesar Rp 91 triliun.

Lebih dari cukup untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan yang diprediksi bakal mencapai angka Rp 28 triliun pada akhir tahun nanti.

"BPJS Kesehatan jangan malas untuk turun ke lapangan guna memastikan seluruh pekerja dan rakyat Indonesia menjadi peserta jaminan kesehatan. Ini kan kesannya hanya menunggu bola," tandasnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Berbalik Usung Airin Bukti Bahlil Politikus Mencla-mencle

Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:03

De Facto KIM Plus sudah Bubar

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:44

Sebelum Daftar ke KPU Bengkulu, Pasangan Helmi-Mian Sempatkan Salat Dhuha

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:42

Penuhi Pasokan Energi, Meta Beli Tenaga Panas Bumi dari Sage Geosystem

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:40

Andi Arief: PLN Bersiap Mitigasi Pembangkit Listrik dari Megathrust

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:37

Angka Kelahiran Menurun, Taman Kanak-kanak di China Gulung Tikar

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:32

Beringin Balik Dukung Airin, Sarmuji: Kemarin Baru Proses Politik, Sekarang Final

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:24

Bahlil Klaim Prabowo Tak Masalah Golkar Putar Balik Dukung Airin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:17

Emak-emak Diminta Tanam Sayuran Sendiri, Wamentan Klaim Bisa Hemat Anggaran Negara Hingga Rp10 T

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:14

Golkar Akhirnya Dukung Airin, Bahlil: Kami Harus Memikirkan dengan Baik

Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:01

Selengkapnya