Berita

Rini Soemarno/Net

Politik

Petinggi BUMN Dicokok KPK Jadi Ganjalan Rini Soemarno Untuk Lanjut Jadi Menteri

KAMIS, 01 AGUSTUS 2019 | 20:02 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo seharusnya melakukan fit and proper test kepada jajaran Direksi BUMN agar pencegahan korupsi dalam perusahaan plat merah bisa berjalan maksimal.

Tujuannya, selain ditingkat akademisi mereka mumpuni dan sanggup, ditingkat etik mereka juga lolos, agar tidak ada lagi kasus suap menyuap dalam tubuh BUMN.

Kira-kira begitu yang disampaikan Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menanggapi tertangkapnya petinggi BUMN yang berasal dari unsur Direksi PT Angkasa Pura II dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Nah catatan penting ini buat pelajaran Pak Jokowi, jadi nanti pada saat pemilihan menteri itu memberikan contoh kepada direksi BUMN, kemudian benar-benar lakukan fit and proper test kepada Menteri BUMN itu sendiri," ujar Hendri kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).

Melalui fit and proper test, lanjunya, diharapkan mampu menghasilkan pimpinan yang sesuai dengan tugas serta menjadi contoh para jajarannya di BUMN.

Soal petinggi BUMN yang kerap jadi tangkapan KPK, lanjut Hendri, dirinya memberikan kebebasan kepada Jokowi apakah hal itu akan terkait dengan kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno selama ini atau tidak.

Lalu apakah kasus petinggin BUMN korup ini jadi pertimbangan untuk memperpanjang Rini di kursi Menteri BUMN juga hak Jokowi dalam menentukan. Tapi seyogyanya Rini punya optimisme meraih zero corruption di jajaran direksi BUMN.

"Apakah kemudian Rini Soemarno diganti? Itu terserah Pak Jokowi hanya saja Ibu Rini bisa tetap jadi Menteri BUMN bila menjanjikan kepada Pak Jokowi dengan zero corruption kepada Direksi BUMN," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya