Berita

BPJS Kesehatan/Net

Bisnis

Perbaikan Sistem Kepesertaan Lebih Penting Ketimbang Naikkan Iuran BPJS Kesehatan

RABU, 31 JULI 2019 | 22:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah berencana menaikkan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai masalah BPJS sesungguhnya bukan seberapa besar iurannya melainkan berada di sistem pemilihan nasabah BPJS itu sendiri.

"Yang saya ketahui para pembayar iuran merupakan individu yang jarang menggunakan layanan BPJS," kata Huda saat dihubungi Kantor Berita RMOL pada Rabu (31/7).


Di sisi lain terdapat kelompok masyarakat yang tidak rajin membayar iuran, tetapi sering memanfaatkan BPJS. "Jadi ada adverse selection di tahap pendaftaran," imbuhnya.

Huda menambahkan, menurutnya sebelum iuran tersebut benar-benar dinaikkan seharusnya diperbaiki terlebih dulu sistem kepesertaannya.

"Itu yang sangat krusial karena sangat berpengaruh kepada pemasukan iuran dan pengeluaran, " ucap Huda.

Jika dinaikkan, khawatirnya akan memunculkan potensi kerugian karena melepaskan orang yang taat membayar iuran.

"Kalau dari pekerja sih tidak akan masalah, tetapi  bisa kacau di peserta yang dari sektor swasta informal," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah telah sepakat untuk menaikkan premi atau iuran BPJS Kesehatan dalam rapat di Istana Negara.

Hal ini merupakan upaya dari pemerintah untuk menekan defisit BPJS kesehatan yang terjadi beberapa tahun belakangan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya