Berita

Tri Rismaharini/RMOL

Politik

Diundang Ke Jakarta, Tri Rismaharini Kasih Tips Kurangi Polusi Udara

RABU, 31 JULI 2019 | 15:33 WIB | LAPORAN:

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan  Pemerintah Provinsi DKI perlu menyeimbangkan jumlah pohon dengan luas wilayah agar yang bisa menyerap antioksidan dari jumlah kendaraan yang ada.

Hal itu disampaikannya usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang diundang oleh Katadata, di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
 
“Saya enggak tahu kalau (polusi) industri mungkin kecil sekali di Jakarta seperti Surabaya, tapi yang banyak itu dari jumlah kendaraan. Itu harus diimbangi jadi harus semakin banyak mobil setiap tahun orang banyak harus nanam banyak pohon untuk nyerap polusi itu, itu yang saya laksanakan di Surabaya,” ungkapnya.


Risma juga menyadari bahwa pentingnya menekan polusi udara karena untuk menyelamatkan masa depan anak-anak. Kata Risma, polusi dikhawatirkan akan mengganggu kecerdasan dan kesehatan anak.

“Jadi makanya Surabaya kaya hutan mohon maaf, pokoknya bisa nyerap karbondioksida yang dikeluarkan kendaraan, begitu. jadi makanya kita tambahkan terus (pohon), karena kalau udara (bersih) nya rendah ini yang bahaya anak-anak kecil mohon maaf ya seperti kecerdasannya menurun, autis ya begitu itu yang bahaya anak-anak” tegasnya.

Ciri-ciri pohon yang bisa menyerap karbondioksida tersebut tambah Risma adalah mampu berbunga, sehingga tidak heran jika berkunjung ke Surabaya banyak pohon berbunga.

“Cirinya apa? pohon itu mau berbunga, makanya kalau di Surabaya berbunga, kemudian daunnya kondisinya normal itu bisa dicek di laboratorium,” paparnya.

Selain itu kata dia, kebijakan arus lalu lintas juga harus diperhatikan dimana kendaraan harus melewati satu jalur khusus dengan berdampingan dengan pohon yang menyerap asap polusi tersebut, dan juga tidak menyebar ke perumahan warga sekitar.

“Jadi makanya saya usahakan kalau kendaraan itu di koridor jalan itu harus selesai di situ jadi harus diserap, berarti kebutuhan penyerapan karbon itu terpenuhi dan disitu aja, kenapa supaya dia enggak lari ke perumahan atau ke hotel dan restoran jadi di jalan itu harus habis karbondioksidanya,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya