Berita

Kejaksaan Agung/Net

Politik

Demokrasi Mundur Saat Jaksa Agung Jadi Kursi Rebutan Parpol

RABU, 31 JULI 2019 | 13:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perebutan jabatan Jaksa Agung oleh para elite partai politik merupakan bentuk nyata kemunduran demokrasi pasca reformasi.

Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengingatkan bahwa jabatan ini saat Orde Baru memang politis karena didudukan setara menteri. Namun, pasca reformasi Presiden BJ Habibie menempatkan posisi Jaksa Agung sebagai independen.

"Pak Habibie itu mengambil langkah reformasi yang bagus loh," ujarnya kepada Kantor Berita RMOL, Rabu (31/7).


Putusan itu membuktikan Habibie memiliki komitmen yang bagus terhadap konsep trias politica. Di mana legislatif, yudikatif, dan eksekutif harus independen dan tidak saling terkait. Dengan begitu, eksekutif tidak lagi memonopoli kekuasaan legislatif maupun yudikatif.

Pendeknya, Nyarwi menyebut bahwa perebutan Jaksa Agung merupakan bagian dari kemunduran demokrasi karena mengembalikan fungsi Jaksa Agung di bawah kendali eksekutif.

“Kalau Jaksa Agung itu kemudian diduduki atau dijabat oleh parpol-parpol, ini kan kemunduran dalam proses demokrasi kita sebenarnya," paparnya.

Sehingga, Nyarwi berharap para partai politik harus memiliki komitmen untuk menjaga demokrasi Indonesia.

"Nah elit-elit politik harus punya komitmen terhadap mekanisme trias politica itu untuk menjaga demokrasi kita," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya