Berita

"Lunch asyik" Sandi dan Rizal Ramli/Net

Politik

Ada Oposisi Rusia Di “Lunch Asyik” Sandi-Rizal Ramli

RABU, 31 JULI 2019 | 12:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ada hal lain yang juga menarik perhatian dari kegiatan santap siang antara mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno dan ekonom senior DR Rizal Ramli, Selasa kemarin (30/7).

Hal lain itu  tidak terkait dengan dua isu ekonomi yang mereka bicarakan, yakni isu lapangan kerja yang kian sulit dan harga berbagai kebutuhan pokok yang tidak stabil. Kalau untuk kedua isu itu Sandi dan Rizal sudah sepakat bahwa keduanya harus diselesaikan dengan baik.

Hal lain yang menggelitik dari pertemuan Sandi dan Rizal tersebut adalah berita di layar kaca televisi yang menjadi latar belakang foto “lunch asyik” itu. Di monitor yang berukuran cukup besar itu terpampang siaran berita dari salah satu saluran televisi luar negeri.

Uniknya, pemberitaan itu mengenai pemimpin oposisi di Rusia, Alexei Navalny. Ketua Partai Masa Depan Rusia itu dituduh merencanakan demo besar menuntut pemilu legislatif yang direncanakan bulan September mendatang digelar secara jujur dan adil.

Kepolisian Rusia berencana menangkap Navalny atas perencanaan demo tersebut. Saat akan ditangkap, pria 43 tahun itu merasa mual-mual dan mengaku diracun.

Sementara itu, ribuan demontran beraksi di Moskow. Pengunjuk rasa mendesak agar pemilu berlangsung jujur dan adil. Mereka khawatir partai pemerintah, Partai Persatuan Rusia yang kini mendominasi akan berbuat curang untuk memenangkan pileg.

Kondisi ini mirip di Indonesia. Di mana kecurangan menjadi isu yang paling krusial selama pemilu serentak 2019. Ribuan demonstran sempat menggelar aksi untuk menolak hasil pilpres yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena diduga penuh kecurangan.

Namun demikian, hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak dalil-dalil kecurangan yang dimohonkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya