Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Lieus Sungkharisma Sesalkan Pernyataan Presiden Jokowi Soal FPI

SELASA, 30 JULI 2019 | 20:57 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang membuka kemungkinan tidak memperpanjang izin Front Pembela Islam (FPI), menuai banyak reaksi.

Salah seorang yang menyesalkan pernyataan Jokowi itu adalah Koordinator Forum rakyat, Lieus Sungkharisma.

Menurut Lieus, pernyataan presiden yang disampaikan dalam wawancara dengan Associated Press (AP) sangat tidak bijaksana di tengah suasana kehidupan politik dalam negeri yang mulai kondusif pasca Pilpres.
 

 
“Pernyataan Presiden itu sangat gegabah tanpa melihat aksi-aksi sosial dan peran aktif FPI dalam menjalankan amar maruf nahi munkar selama ini,” kata Lieus, Selasa (30/7).

Menurut Lieus, pernyataan Jokowi terlalu prematur untuk diucapkan oleh seorang kepala negara. Jokowi dinilai gegabah tanpa sebelumnya mencoba melihat lebih objektif kiprah FPI selama ini.

"Saya berkeyakinan, hal itu disebabkan Pak Jokowi tidak memahami FPI secara utuh,” ujar Lieus.
 
Lagi pula, tambah Lieus, di era reformasi ini tidak ada kewajiban Ormas untuk memiliki ijin atau mendaftar ke pemerintah. “Ini menjadi sangat politis. Sebab putusan MK sudah menyatakan negara menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul setiap warga negara. MK menyebut pendaftaran organisasi bersifat sukarela,” tuturnya.
 
Ia berpandangan, selama ini FPI tidak pernah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan keamanan dan ideologi negara.

“Jadi apa urgensinya Pak Jokowi melontarkan pernyataan tersebut kecuali untuk tujuan politis,” ujarnya.

Ia menambahkan secara aturan hukum dalam UU Ormas, tidak ada nomenklatur soal izin itu.

“Keputusan MK Nomor 82 Tahun 2013 telah menyatakan pendaftaran organisasi adalah bersifat sukarela," katanya.

Menurut Lieus, pernyataan Jokowi karena tidak memperoleh informasi yang utuh tentang FPI. Karena itu, Lieus menyarankan agar Presiden Jokowi mengundang FPI untuk berdialog.

“Lebih baik Presiden Jokowi mengundang FPI untuk berdialog. Seperti halnya dengan sejumlah ormas lain. Jadi semuanya bisa clear dan tidak menimbulkan keresahan baru. Tak baik juga bagi negeri ini bila Presiden terus menerus melontarkan pernyataan yang membuat rakyatnya jadi resah,” demikian Lieus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya