Berita

Thomas Lembong/Net

Bisnis

Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2019 Capai Rp 200,5 Triliun, Naik 13,7 Persen

SELASA, 30 JULI 2019 | 17:40 WIB | LAPORAN:

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi untuk triwulan II tahun 2019 sudah mencapai Rp 200,5 triliun. Hal tersebut meningkat sebesar 13,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Total investasi tersebut, menyumbang 25,3 persen terhadap target tahun 2019, yaitu sebesar Rp 792 triliun.

“Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 255.314 orang,” kata Kepala BKPM, Thomas Lembong, dalam jumpa pers di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/7).


Menurutnya, selama triwulan II tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 95,6 triliun atau naik 18,6 persen dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 104,9 triliun, naik 9,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Sementara, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 141.153 orang pada proyek PMDN, dan 114.161 orang pada proyek PMA.

Thomas menjelaskan, jika dicermati angka realisasi triwulan II 2019, dibandingkan dengan realisasi triwulan I 2019 lalu, terlihat adanya kenaikan walau hanya tumbuh sekitar 2,8 persen.

"Ini mengindikasikan adanya peluang peningkatan realisasi investasi setelah semester I. Tentunya tidak lepas dari kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019–2024,” jelas Thomas.

Dengan realisasi investasi pada Triwulan II itu, maka menurut Thomas, realisasi investasi periode Semester I (Januari-Juni) tahun 2019 mencapai Rp 395,6 triliun. Angka tersebut terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 182,8 triliun, naik 16,4 persen dan realisasi PMA sebesar Rp 212,8  triliun, naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun total penyerapan tenanga kerja mencapai 490.715 tenaga kerja Indonesia yang terserap.

Ia melanjutkan, realisasi investasi periode Januari-Juni 2019 masih didominasi sektor infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, pembangkit listrik dan konstruksi.

"Terlihat bahwa investasi infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar dan sifatnya multi years, tetap ada realisasinya dengan kondisi ekonomi global dan regional yang penuh tantangan dan ketidakpastian,” demikian Thomas.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya