Berita

Raja Mohammed VI/Net

Dunia

Empat Tantangan Maroko Jadi Negara Maju

SELASA, 30 JULI 2019 | 15:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terdapat empat tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintahan Maroko dalam mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.

Keempat tantangan itu diuraikan Raja Mohammed VI dalam pidato peringatan ke-20 penobatannya sebagai raja, Senin (29/7) waktu setempat.

Adapun tantangan pertama yang harus dihadapi Maroko adalah meningkatkan kepercayaan dan mengkonsolidasikan pencapaian-pencapaian yang telah didapat pemerintah. Sehingga, rakyat memiliki kepercayaan penuh terhadap pemerintah.


Di mana saat ini, pemerintahan Raja Mohammed yang telah berjalan 20 tahun kerap mendapatkan kritikan karena tidak mampu mengentaskan kesenjangan sosial.

Tantangan adalah menghindari isolasi, khususnya di beberapa sektor yang membutuhkan keterbukaan internasional seperti di sektor ekonomi.

Artinya Maroko harus berani untuk menerima investasi asing jika ingin terus bersaing di skala internasional. Selain itu, keterbukaan yang dimaksudkan ini juga dapat membawa Maroko untuk mencapai sumber daya manusia yang kompetitif dengan transfer of knowledge.

Tantangan selanjutnya adalah upaya meningkatkan pembangunan ekonomi dan efisiensi institusi.

Dalam hal ini, Maroko harus membangun kekuatan ekonomi yang kompetitif dan membuat program-program baru untuk investasi yang produktif serta menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.

Sementara tantangan terakhir adalah mewujudkan keadilan sosial dan regional, di mana Maroko harus menjadi tempat atau wadah bagi harapan rakyat secara merata.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, Raja Mohammed VI yakin bahwa Maroko tidak sendiri. Dia mengaku akan terus berkomitmen dengan negara-negara lain di bawah organisasi PBB.

"Tantangan keamanan dan pembangunan yang kita hadapi tidak dapat ditangani sendiri. Maroko tetap berkomitemen dan bersungguh-sungguh menjalankan pembangunan di bawah perlindungan eksklusif organisasi PBB,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya