Berita

Sampah ilegal yang akan dikembalikan ke negara asal/AFP

Nusantara

Darurat Sampah, Indonesia Kembalikan Tujuh Kontainer Sampah Impor Ilegal

SELASA, 30 JULI 2019 | 15:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tujuh kontainer sampah yang diimpor secara ilegal dari Perancis dan Hong Kong telah berhasil dikembalikan oleh petugas beacukai di Batam pada Selasa (30/7).

Menurut keterangan petugas beacukai di Pulau Batam, kontainer-kontainer yang terdiri dari berbagai kombinasi sampah, mulai dari sampah plastik hingga bahan berbahaya dikirim kembali ke negara-negara yang didominasi negara Barat karena telah melanggar aturan impor sampah yang berlaku. Diketahui di antara  7 kontainer sampah tersebut, 5 dikirim ke Hong Kong dan 2 lainnya dikembalikan ke Perancis.

"Kontainer-kontainer itu meninggalkan pelabuhan pada hari Senin (29/7) dan beberapa petugas menyaksikan langsung kapaltersebut berangkat," ujar Kepala Kantor Beacukai Batam, Susila Brata saat ditanyai oleh AFP, seperti yang dilansir oleh AFP.

Saat ini otoritas setempat sedang menunggu untuk melakukan pembersihan dengan menunggu persetujuan pengiriman 42 kontainer sampah lainnya ke Amerika Serikat, Australia, dan Jerman.

Diketahui, Asia memang telah menjadi tujuan utama bagi 75 persen sampah ekspor dari Barat. Namun sejak Juli 2017, ketika China mulai melarang sampah plastik masuk ke kawasannya, Indonesia, Malaysia, dan Filipina menjadi sasaran alternatif.

Sebelumnya, Indonesia sendiri telah megembalikan 210 ton sampah ke Australia setelah mengetahui di dalamnya terdapat sampah bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan aturan pada awal bulan ini.

Selain sampah kiriman, sampah yang diproduksi Indonesia sendiri di atas  60 juta ton setiap tahunnya dan cukup menjadi persoalan pelik saat ini.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Usung Airin di Banten, Leadership Bahlil Makin Teruji

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:56

Usung Pramono, PDIP Masuk Perangkap Jokowi

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:51

Sidang Perdana Gugatan Kader Golkar Digelar Pekan Depan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:43

Putar Haluan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:31

Prabowo ke Surya Paloh: Gak Apa-apa Dulu Anda Dukung Anies

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:27

AMN Upaya Wujudkan Akses Pendidikan Tinggi Lebih Merata

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:41

KPU Jakarta Mulai Tes Kesehatan Cagub-Cawagub 30 Agustus 2024

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:33

Kreasi Amanah Wadah Pengrajin Muda Lestarikan Tenun Aceh

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:21

Surya Paloh Labeli Prabowo Sahabat Andalan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:20

Diacak-Acak Bahlil, Golkar Daerah Teriak Mosi Tidak Percaya

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:13

Selengkapnya